Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat Dunia Disibukkan Pandemi Corona, RD Kongo Catat Kasus Baru Ebola

Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire) mencatat kasus baru virus Ebola yang ketiga pada Senin (13/4/2020).
Seorang pekerja kesehatan disemprot klorin setelah mengunjungi pasien ebola di area perawatan isolasi di rumah sakit Bikoro, Republik Demokratik Kongo, pada kasus virus tersebut pada Mei 2018./Reuters
Seorang pekerja kesehatan disemprot klorin setelah mengunjungi pasien ebola di area perawatan isolasi di rumah sakit Bikoro, Republik Demokratik Kongo, pada kasus virus tersebut pada Mei 2018./Reuters

Bisnis.com, KINSHASA – Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire) mencatat kasus baru virus Ebola ketiga pada Senin (13/4/2020) di tengah sebagian besar belahan dunia disibukkan oleh pandemi virus corona jenis baru COVID-19.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus itu mengenai anak perempuan berusia 7 tahun yang mulai menunjukkan gejala seusai mengunjungi pusat kesehatan yang sama seperti dua kasus sebelumnya.

Sebagaimana dilaporkan Antara pada Selasa (14/4/2020) dengan mengutip Reuters, setelah lebih dari 7 pekan tanpa infeksi baru, RD Kongo pada Minggu berencana menandai berakhirnya wabah virus mematikan kedua dalam sejarah, hingga satu kasus dilaporkan pada Jumat di Kota Beni.

Tanggapan terhadap epidemi tersebut, yang telah menelan lebih dari 2.200 orang sejak Agustus 2018, terhalang oleh ketidakpercayaan masyarakat dan serangan milisi, yang mencegah pekerja kesehatan menjangkau sejumlah daerah yang terdampak parah.

Ketiga pasien dalam kasus baru Ebola  itu mengunjungi Pusat Kesehatan Horizon di Beni, kata Boubacar Diallo, wakil manajer peristiwa untuk tanggap Ebola WHO.

Si anak mulai mengalami gejala hanya pada 11 April, yang berarti ia memiliki kesempatan bagus untuk bertahan hidup dan tidak dianggap begitu menular. "Kami rasa, kami akan segera mencegah wabah ini," kata Diallo.

Belum diketahui pasti bagaimana kasus pertama, tukang listrik berusia 26 tahun, tertular virus. Dia tidak melakukan kontak dengan pasien Ebola lainnya dan bukan orang yang selamat dari virus, yang dapat kambuh tersebut, kata pemerintah pada Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper