Bisnis.com, JAKARTA - Perjalanan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) ke Havana, Kuba, pada April 2000 begitu berwarna. Mulai dari upaya penghalangan dia oleh Negara Amerika Serikat, curhatnya kepada masyarakat Indonesia di sana soal impeachment, hingga malasnya Gus Dur mendengar pidato Fidel Castro.
Namun, semua itu dijalani Gus Dur seperti tidak ada apa-apa. Ini seperti menggambarkan ciri khas cucu dari pendiri Nahdlatul KH Hasjim Asy’ari itu, kadang tak mau repot menanggapi sebuah masalah.