Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

COVID-19 Renggut 4.585 Nyawa di Iran

Jumlah pengidap virus corona yang meninggal di Iran terus bertambah menjadi 4.585, termasuk 111 kematian dalam 24 jam terakhir.
Seorang perempuan Iran mengenakan masker di Teheran pada 5 Maret 2020./Antara/Reuters
Seorang perempuan Iran mengenakan masker di Teheran pada 5 Maret 2020./Antara/Reuters

Bisnis.com, DUBAI – Jumlah pengidap virus corona yang meninggal di Iran terus bertambah menjadi 4.585, termasuk 111 kematian dalam 24 jam terakhir, demikian pejabat Kementerian Kesehatan negara tersebut melalui Twitter pada Senin (13/4/2020).

Pihaknya menambahkan bahwa jumlah akumulasi kasus COVID-19 mencapai 73.303 di negara Timur Tengah yang paling parah terdampak wabah corona tersebut.

"Syukurlah 45.983 pasien corona dinyatakan sembuh ... Tercatat 1.617 infeksi baru dalam 24 jam terakhir," cuit Alireza Vahabzadeh, penasihat menteri kesehatan Iran.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Kianush Jahanpur, mengatakan kepada stasiun TV pemerintah bahwa 3.877 orang yang tertular virus corona dalam kondisi kritis.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan otoritas Iran dalam mengatasi penyebaran pandemi corona adalah melarang warga untuk melakukan perjalanan antarkota, termasuk selama Tahun Baru Iran, yang biasanya menjadi ajang silaturahmi dan mendorong warga Iran melakukan perjalanan antarkota untuk bertemu dengan kerabat keluarga.

Dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah lain, Iran menanggung beban yang lebih berat menghadapi wabah corona karena sampai sekarang Amerika Serikat menerapkan sanksi ekonomi terhadap negara itu.

Wabah corona juga mengakibatkan kerusuhan di penjara Iran seperti yang terjadi di beberapa negara lain yakni  Italia, Thailand, dan Kolombia. Namun tidak ada tahanan yang kabur karena aparat hukum Iran dapat mengatasi kerusuhan yang dipicu ketakutan atas corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper