Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan bahwa tiga daerah di provinsi Banten yang mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tinggal menunggu tanda tangan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Purwanto.
"Provinsi banten mengajukan untuk Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Tinggal ditandatangani menteri," kata juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat dihubungi Bisnis, Minggu (12/4/2020).
Dia memastikan PSBB yang diajukan oleh Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang bakal mendapat tanda tangan dari Menkes Terawan pada hari ini. Pengajuan itu, dipastikan Yurianto bakal selesai hari ini.
"Hari ini selesai," imbuh Yurianto.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mengkaji permohonan pengajuan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) di wilayah Bandung Raya kepada Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
“Kami sedang siapkan surat dan kajian data karena ada lompatan kasus Covid-19 di Bandung Raya yang meliputi kota Bandung, Cimahi, dan Sumedang,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberi keterangan pers melalui video daring kepada awak media, Bandung, pada Minggu (12/4/2020).
Baca Juga
Ihwal PSBB di Bandung Raya, dia menerangkan, langkah ini merupakan tahapan kedua di provinsi Jawa barat setelah diberlakukan PSBB di lima wilayah yang meliputi Bodebek pada 15 April.
Dengan status PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan berkomitmen untuk mempercepat rapid test dari saat ini mencapai 70.000, menjadi 100.000 rapid tes dan terakhir hingga mencapai 300.000 rapid test.
“Jika tidak ada halangan hari Rabu atau Kamis depan, surat untuk Bandung Raya bisa kita kirimkan dengan prosedur yang sama setelah kita evaluasi terhadap Bodebek,”ujarnya.
Keputusan PSBB sebelumnya lahir lewat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes.248/2020 yang diteken pada 11 April 2020. Berdasarkan Keputusan Menteri tersebut, ada dua pertimbangan kenapa Terawan menyetujui PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi.
Di sisi lain, Sejumlah daerah di Indonesia bagian timur mengajukan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Beberapa wilayah itu fi antaranya Rote Ndao, Mimika, Palangkaraya hingga Sorong. Namun, permohonan itu tidak disetujui karena belum memenuhi syarat.
"Ada yang mengajukan, tapi dipertimbangkan untuk tidak disetujui yaitu Rote Ndao, Mimika, Fakfak, Sorong, Palangka Raya, itu semua mengajukan. Tapi tidak memenuhi syarat,” kata Yurianto.
Diketahui, syarat wilayah yang harus dipenuhi dalam pengajuan PSBB tertuang dalam Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 tentang PSBB Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Di Pasal 2 dijelaskan, syaratnya suatu daerah dapat mengajukan PSBB adalah jumlah kasus dan atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah dan terdapat kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.
“Yang tidak terpenuhi ada di sana. Jadi dipertimbangkan untuk tidak disetujui,” ucap Yurianto.
.jpg?w=300&h=221)
