Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Positif Corona di AS kini Capai Lebih dari Setengah Juta

Penambahan juga terjadi bagi korban meninggal. Bukan tidak mungkin AS akan menyalip Italia sebagai negara dengan jumlah korban tertinggi di dunia.
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien  dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di Amerika terus bertambah. Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, total jumlah kasus virus Corona di Amerika sekarang sudah mencapai 500 ribu orang atau tepatnya 500.399 kasus,

Seiring dengan bertambahnya jumlah kasus, jumlah korban meninggal juga bertambah. Bahkan, Amerika mencetak rekor baru dalam hal jumlah korban meninggal terbanyak dalam sehari. Mengutip BBC, Amerika mencatatkan 2.108 korban meninggal dalam 24 jam terakhir.

"Amerika bisa menyalip Italia sebagai negara dengan korban meninggal virus Corona terbanyak," sebagaimana dikutip dari BBC, Sabtu, (11/4/2020).

Sebagai perbandingan, saat ini, Italia memiliki 18.849 korban meninggal akibat virus dengan nama resmi Covid-19 tersebut. Sementara itu, Amerika memiliki 18.637 korban meninggal. Dengan kata lain, selisih di antara keduanya hanya 212 korban meninggal.

Walaupun lonjakannya tinggi, pemerintah Amerika menganggap kenaikan jumlah korban tersebut sebagai pertanda puncak pandemi telah dilalui. Sebab, prediksi para pakar juga menyatakan puncak pandemi virus Corona akan dicapai pada hari Jumat kemarin.

Dr. Deborah Birx, pakar kesehatan dari Pemerintah Amerika, mengatakan bahwa angka korban akan mulai menurun dalam waktu dekat. Prediksinya, per tanggal 1 Mei nanti, angka korban harian akan berada di bawah angka 1000.

Hal senada disampaikan oleh Dr. Anthony Fauci, Kepala Institut Penyakit Menular Amerika. Ia mengatakan, angka kematian dan kasus baru akan mulai menurun. Sebab, trennya sudah mulai terlihat di berbagai negara bagian seperti New York, New Jersey, dan Chicago. Walau begitu, Fauci mengingatkan pemerintah Amerika agar tidak lengah.

Gubernur New York, Andrew Cuomo, setuju dengan perkataan Fauci soal pandemi virus Corona. Ia berkata, mulai stabilnya angka pertumbuhan kasus dan korban baru tidak boleh ditanggapi dengan santai. "Terlalu awal juga untuk meringankan pembatasan sosial yang diterapkan," ujar Cuomo mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper