Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Menekan Penyebaran Corona, Thailand Larang Penjualan Alkohol

Bangkok menjadi provinsi paling akhir di Thailand yang melarang penjualan alkohol sementara waktu untuk mencegah pertemuan sosial demi meredam penyebaran Covid-19.  
Bangkok, Thailand./Brent Lewin-Bloomberg
Bangkok, Thailand./Brent Lewin-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Bangkok menjadi provinsi paling akhir di Thailand yang melarang penjualan alkohol sementara waktu untuk mencegah pertemuan sosial demi meredam penyebaran virus Corona (Covid-19).  

Larangan penjualan itu akan berlaku mulai 10 hingga 20 April 2020 sebagai langkah terbaru pemerintah meminimalisir meningkatnya angka penularan virus Corona.

Dengan berlakunya aturan ini, alkohol dilarang dikonsumsi oleh sekitar 16 juta penduduk yang berada di Bangkok. Sebelumnya, provinsi lain di Thailand sudah memberlakukan aturan tersebut terlebih dahulu.

Saat ini, Thailand mendeklarasikan status darurat dan berada pada lockdown parsial hingga akhir April 2020.

“Kami meminta kerja sama Anda. Kami harus mengontrol penyebaran ini secepatnya,” kata juru bicara Bangkok Metropolitan Administration, Pongsakorn Kwanmuang, dilansir dari Bloomberg, Kamis (9/4/2020).

Pemerintah tengah berupaya keras menegakkan pembatasan sosial untuk menghadapi wabah Covid-19. Bahkan sebelum wabah menyebar, Thailand sudah memberlakukan peraturan yang ketat terkait penjualan bir, wine, dan minuman keras selama jam tertentu.

Per Kamis (9/4/2020), Thailand mencatat 54 kasus baru, angka kenaikan terendah selama beberapa pekan belakangan. Secara total, jumlah kasus Covid-19 mencapai 2.423.

Selain itu, Thailand juga menunda liburan tahun baru tradisional yang dikenal dengan Songkran pada 13-15 April 2020.

Berdasarkan Bloomberg Intelligence, Thai Beverage Pcl adalah produsen minuman beralkohol terbesar di Thailand dengan pangsa pasar domestik mencapai 80 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper