Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mencatat WNI di Malaysia yang pulang ke Indonesia mencapai lebih dari 47.000 orang. Mereka pulang ke Tanah Air melalui jalur laut dan darat sepanjang 18 Maret - 8 April 2020. Kini tingkat kepulangan telah berangsur menurun.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tingginya jumlah WNI yang pulang dari Malaysia diakibatkan adanya kebijakan pembatasan pergerakan atau movement control order (MCO) terkait wabah Corona di Malaysia.
Kepulangan dari jalur laut tercatat dari empat pelabuhan yang berada di Johor yakni Pelabuhan Stulang Laut, Puteri Harbour, Pelabuhan Pasir Gudang, dan Pelabuhan Kukup. Adapun pelabuhan kedatangan adalah Pelabuhan Batam dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun
Retno memerinci, pada 18 Maret 2020 jumlah kepulangan WNI mencapai 3.330 orang. Namun, jumlah ini menurun sejak 1 April 2020 dengan rata-rata jumlah kepulangan mencapai 500-700 orang per hari.
“Mulai 18 Maret - 8 April jumlah WNI yang kembali dari Malaysia jumlahnya 40.429 orang. Tim kita di Johor Bahru setiap hari memantau kepulangan WNI guna memastikan mereka aman dan terlayani,” kata Retno dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/4/2020).
Kementerian Luar Negeri juga telah bekerja sama dengan pihak kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dalam menyediakan protokol kesehatan di pelabuhan ketibaan.
Sementara itu, kepulangan WNI dari Malaysia melalui darat melalui pintu masuk Entikong, Badau dan Aruk juga berkisar 200 orang per hari. Total yang kembali melalui jalur darat sejak 18 Maret - 8 April 2020 berjumlah 6.572 orang.
Guna membantu WNI, terutama kelompok rentan yang terdampak selama masa berlakunya MCO, perwakilan RI bekerja sama dengan berbagai organisasi di Malaysia dalam menyalurkan bantuan.
Per 8 April 2020, perwakilan RI telah membagikan kepada 30.120 penerima. Sementara itu, organisasi masyarakat juga telah membagikan lebih dari 25.000 paket sembako, sehingga jika dijumlahkan sekitar 55.660 sembako telah dibagikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
