Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turki Bakal Distribusikan Masker Gratis ke Seluruh Warganya

Pada pekan ini, Turki telah meluncurkan sebuah situs web yang memungkinkan warga negara dan penduduk resminya mendaftarkan diri untuk menerima lima masker gratis per minggu, yang akan disalurkan oleh layanan pos nasional.
Seorang pria mengibarkan bendera Turki dengan potret Mustafa Kemal Ataturk di depan Anitkabir, tempat peristirahatan Ataturk, di Ankara, Turki, Selasa (2/4/2019)./Reuters-Umit Bektas
Seorang pria mengibarkan bendera Turki dengan potret Mustafa Kemal Ataturk di depan Anitkabir, tempat peristirahatan Ataturk, di Ankara, Turki, Selasa (2/4/2019)./Reuters-Umit Bektas

Bisnis.cpm, JAKARTA – Turki telah meluncurkan program ambisius untuk menyalurkan masker gratis kepada 82 juta penduduknya, dalam upaya memerangi penyebaran virus corona baru atau COVID-19 yang telah menjadi pandemi global.

Pada pekan ini, Turki telah meluncurkan sebuah situs web yang memungkinkan warga negara dan penduduk resminya mendaftarkan diri untuk menerima lima masker gratis per minggu, yang akan disalurkan oleh layanan pos nasional.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada akhir pekan lalu. Ketika itu, Erdogan mengumumkan aturan yang mengharuskan semua orang di tempat kerja atau pasar mengenakan masker.

“Kami memiliki stok masker dan rencana produksi yang cukup untuk semua warga kami hingga wabah berakhir. Sebagai negara, kami bertekad untuk memberikan masker gratis kepada semua warga negara,” katanya seperti dikutip Independent, Rabu (8/4).

Selain program ambisius tersebut, pemerintah Turki juga telah melakukan sejumlah upaya penanganan pandemi COVID-19 di negaranya. Termasuk menutup sekolah dan memerintahkan semua penduduk yang berusia di atas 65 tahun untuk tetap berada di rumah.

Akan tetapi, Erdogan berjanji untuk tetap mempertahankan roda produksi dan banyak bisnis, pabrik, serta proyek konstruksi agar tetap beroperasi. Hal ini sempat membuat banyak pihak kecewa, karena menginginkan adanya lockdown yang ketat.

“Setiap pabrik yang dapat bekerja akan terus bekerja. Petani kami tidak akan membiarkan tanah mereka tidak tergarap,” katanya.

Erdogan juga mengumumkn bahwa pemerintah akan membangun dua rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur untuk mengobati pasien infeksi di Istanbul, kota yang paling para terkena dampak dari virus corona di Turki.

Adapun, berdasarkan data Worldometer hingga hari ini Turki telah mencatatkan jumlah statistik COVID-19 lebih dari 34.000 kasus infeksi, dengan jumlah kematian sebanyak 725 kasus dan jumlah pasien sembuh banyak 1.500 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Syaiful Millah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper