Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Pertimbangkan Penangguhan Pendanaan AS untuk WHO

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan untuk menghentikan sementara pendanaan AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Hal itu disampaikan Trump setelah badan tersebut dianggap memberikan peringatan dini terhadap wabah virus corona (Covid-19).
Presiden Trump dalam jumpa pers task force penanganan virus Corona/ Bloomberg - Yuri Gripas
Presiden Trump dalam jumpa pers task force penanganan virus Corona/ Bloomberg - Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan untuk menghentikan sementara pendanaan AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Hal itu disampaikan Trump setelah badan tersebut dianggap memberikan peringatan dini terhadap wabah virus corona (Covid-19).

"Saya tidak mengatakan saya akan melakukannya, tetapi kita akan melihatnya nanti," kata Trump di Gedung Putih, Selasa (7/4/2020) waktu setempat, seperti dikutip Bloomberg.

Kongres mengalokasikan sekitar US$123 juta untuk WHO pada tahun 2020. Sebelumnya dalam pengarahan, Trump menyebut badan internasional yang berbasis di Jenewa tersebut sangat condong kepada China.

Trump juga mengatakan WHO salah memberi saran terhadap pembatasan perjalanan yang dia lakukan terhadap China.

"Mereka selalu di sisi China, tetapi kami masih mendanai mereka, jadi kami ingin bahas lebih lanjut," kata Trump.

WHO telah mendesak negara-negara untuk menghindari memberlakukan larangan bepergian ke negara-negara yang mengalami wabah karena secara historis tindakan seperti itu tidak efektif.

Orang sering memesan penerbangan melalui saluran lain, yang menyebabkan gerakan mereka sulit dilacak oleh pihak berwenang. Pembatasan juga membuat negara kesulitan menerima peralatan medis dan barang vital.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Trump melakukan "pekerjaan besar" dengan menggunakan pendekatan pemerintah menyeluruh.

Dia juga memuji Trump karena meningkatkan penelitian dan pengembangan, terlibat dengan sektor swasta pada hal-hal seperti pasokan medis, memperluas pengujian, dan mendidik masyarakat.

Tedros juga berulang kali memuji China, bahkan ketika Beijing dikritik oleh negara-negara dan organisasi-organisasi lain karena lamban dalam merespons awal wabah dan karena menolak bekerja sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper