Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Corona yang Didanai Bill Gates Mulai Dilakukan Uji Coba Klinis pada Manusia

Langkah tersebut diambil setelah perusahaan menerima izin resmi untuk melakukan pengujian klinis. Para peneliti berencana memberikan dosis kepada orang pertama pada awal minggu ini.
Bill Gates/Istimewa
Bill Gates/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah perusahaan bioteknologi dari Pennsylvania berencana untuk mulai menyuntikkan para relawan dengan vaksin virus corona potensial pada pekan ini.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (7/4) langkah tersebut diambil setelah perusahaan menerima izin resmi untuk melakukan pengujian klinis. Para peneliti berencana memberikan dosis kepada orang pertama pada awal minggu ini.

Vaksin eksperimental tersebut dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama Inovio Pharmaceuticals, yang telah menerima dana dari Bill and Melinda Gates Foundation dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations.

Calon obat dari Inovio diberi nama INO-4800 merupakan vaksin virus corona baru atau vaksin penyakit COVID-19 kedua yang potensial untuk memulai uji coba pada manusia di Amerika Serikat.

Sebelumnya, perusahaan bioteknologi Moderna dari Massachussets telah memulai uji keamanan atau uji klinis pada pertengahan Maret lalu.

Anthony Fauci, Director National Institute of Allegry and Infectious Diseases (NIAID) telah berulang kali mengatakan bahwa akan membutuhkan waktu setidaknya 1 tahun untuk mengetahui apakah ada vaksin yang aman dan efektif melawan virus corona.

Adapun studi vaksin Inovio dengan mendaftarkan 40 peserta dewasa di Philadelphia, di sekolah kedokteran University of Pennsylvania dan di Kansas, di pusat penelitian farmasi.

Setiap sukarelawan akan menerima dua dosis vaksin, masing-masing berjarak empat minggu. Inovio menyebut bahwa mereka mengharapkan pendatfaran cepat dalam penelitian dan hasil klinisnya diharapkan keluar kahir musim panas.

Jika hasilnya positif, perusahaan akan memulai studi lain yang berfokus pada penilaian kemanjuran atau keefektifan vaksin terhadap virus corona SARS-CoV-2 yang telah menyebabkan pandemi global penyaki COVID-19.

Sementara itu, mengingat permintaan global yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kondisi pandemi ini, vaksin apa pun yang telah terbukti aman dan efektif akan menghadapi tantangan besar lainnya, yakni di bidang manufaktur.

Inovio mengatakan pihaknya saat ini sedang meningkatkan kemampuan produksinya dan bertujuan untuk memiliki 1 juta dosis vaksin yang tersedia pada akhir 2020, yang dapat digunakan untuk uji klinis tambahan atau untuk keadaan darurat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Syaiful Millah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper