Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Catat Kasus Baru Covid-19 Terendah dalam 6 Hari Terakhir

Jerman mencatat jumlah harian kasus virus corona baru (COVID-19) dalam enam hari terakhir. Hal ini menjadi tanda bahwa kebijakan lockdown mampu menekan penyebaran wabah.
Seorang lelaki mengenakan masker berjalan melewati papan petunjuk yang memandu orang ke pintu masuk stasiun penguji korona di sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman./Bloomberg
Seorang lelaki mengenakan masker berjalan melewati papan petunjuk yang memandu orang ke pintu masuk stasiun penguji korona di sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Jerman mencatat jumlah harian kasus virus corona baru atau Covid-19 dalam kurun enam hari terakhir. Hal ini menjadi tanda bahwa kebijakan lockdown mampu menekan penyebaran wabah.

Pada pekan keempat setelah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini menerapkan lockdown, jumlah infeksi harian bertambah 4.031 kasus menjadi 100.123 pada Senin (6/4/2020), menurut data dari Johns Hopkins University.

Sementara itu, korban meninggal meningkat 140 jiwa menjadi 1.584 pada Senin (6/4/2020). Angka ini merupakan kenaikan harian terendah dalam lima hari terakhir.

Jumlah kasus dan kematian baru biasanya turun selama akhir pekan karena otoritas kesehatan daerah lebih lambat melaporkan data mereka.

Jerman terus mencatat jumlah kasus harian ketiga tertinggi di Eropa setelah Spanyol dan Italia. Namun, angka kematian di negara ini hanya berkisar 1,58 persen, jauh di bawah tingkat kematian di Spanyol dan Italia.

Meskipun membaik, pemerintah telah memperingatkan bahwa masa krisis terburuk belum datang.

Kepala staf Kanselir Angela Merkel, Helge Braun, mengatakan penting bagi pemerintah untuk mengurangi jumlah infeksi sebelum mengambil keputusan untuk melonggarkan aturan jaga jarak aktivitas sosial.

“Yang perlu dikhawatirkan adalah pasien memerlukan ventilator untuk jangka waktu yang lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya karena semakin banyak orang tua yang terinfeksi," kata Braun kepada Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung pada Minggu (5/4/2020), seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper