Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Pakar Covid-19: Masker Kain Mampu Tangkal Penyebaran Virus Hingga 70 Persen

Adapun masker ketiga adalah N95. Masker yang sempat langka dan mengalami lonjakan harga ini dikhususkan untuk tenaga medis yang menangani pasien dengan infeksi tinggi. Masker ini hanya digunakan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan.
Ilustrasi pembuatan masker./Antara-Iggoy el Fitra
Ilustrasi pembuatan masker./Antara-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat  menggunakan masker kain untuk mencegah penularan Covid-19.

“Berdasarkan penelitian, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen. Dengan demikian masyarakat dapat diminta untuk tetap menjaga jarak saat berada di keramaian minimal 1 - 2 meter,” katanya saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020).

Selama ini masker ini mulai diproduksi di tingkat UMKM. Masyarakat juga membuat masker secara mandiri untuk digunakan dan mengurangi penyebaran virus melalui droplet atau percikan liur yang keluar dari mulut baik saat batuk atau berbicara.

Masyarakat kata dia, disarankan untuk memiliki beberapa lembar masker. Pasalnya dalam kondisi tertentu, masker kain diminta untuk dicuci dengan sabun secara bersih. Dia merekomendasikan pembuatan masker kain dengan beberapa ketentuan.

“Cara pebuatan dan model masker kain dapat disesuaikan dengan wajah, tangan yang digunakan bersih dan harus menutupi hidung hingga dagu serta tidak longgar. Masyarakat dapat membuat masker dari kain bersih dengan cara dijahit. Masker kain sebaiknya diganti, dicuci dengan sabun secara rutin,” terangnya.

Di sisi lain, pemerintah mengidentifikasi tiga jenis masker yang beredar di masyarakat maupun di rumah sakit. Pertama, masker kain. Kedua, masker beda. Umumya masker bedah berwarna orange dan digunakan oleh tenaga medis dan pasien yang diketahui terinfeksi.

Adapun masker ketiga adalah N95. Masker yang sempat langka dan mengalami lonjakan harga ini dikhususkan untuk tenaga medis yang menangani pasien dengan infeksi tinggi. Masker ini hanya digunakan oleh tenaga medis di fasilitas kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper