Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Penyebaran Corona, Aa Gym Minta Warga Tak Mudik Lebaran

Seseorang yang berada dalam wilayah episentrum wabah dianjurkan tidak keluar dari daerah tersebut, sedangkan warga di luar kawasan pun dilarang masuk.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meyampaikan tausyiah saat Tablig Akbar untuk Indonesia dan Palestina di Giant Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Arif Firmansyah
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Bandung KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meyampaikan tausyiah saat Tablig Akbar untuk Indonesia dan Palestina di Giant Yasmin, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019)./ANTARA-Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Pembina Pondok Pesantren Darut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar ataa Aa Gym meminta masyarakat di lokasi pusat wabah virus corona atau Covid-19 tak melaksanakan mudik.

Menurutnya, bisa jadi pemudik akan membawa virus tersebut ke kampung halaman. Aa Gym mengatakan bahwa 85 persen pembawa virus tidak menunjukkan gejala klinis. Alhasil, pemudik yang tampak sehat secara fisik malah berpotensi membawa virus ke lingkungan.

“Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan untuk tidak mudik untuk saat ini. Karena boleh jadi rasa sayang kita akan berubah menjadi bencana bagi orang tua menjadi petaka bagi keluarga dan menjadi musibah bagi lingkungan kita yang tertular tanpa kita niatkan,” katanya, Minggu (5/4/2020).

Dai kondang ini menyebut bahwa menurut Islam, seseorang yang berada dalam wilayah episentrum wabah, maka dianjurkan tidak keluar dari daerah tersebut. Adapun, bagi warga di luar kawasan itu dilarang untuk masuk.

Aa Gym berharap masyarakat bersabar untuk sementara tidak melaksanakan mudik lebaran. Upaya ini, kata dia, dapat menghentikan penyebaran wabah sekaligus memelihara kondisi keluarga di kampung halaman tetap sehat.

“Semoga ada saatnya kita bisa pulang mudik dengan rasa aman penuh kebahagiaan dan keberkahan, terimakasih bagi yang tidak mudik,” ujarnya.

Hingga Sabtu (5/4/2020), tercatat 2.092 orang positif Corona. Dari jumlah itu 1.751 orang di rawat, 150 pasien sembuh dan 191 orang meninggal dunia. Selain itu, Jakarta menyumpang kasus paling banyak yaitu 1.028 terkonfirmasi Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper