Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orang Tanpa Gejala Berpotensi Tinggi Tularkan Corona, Jangan Mudik!

Orang tanpa gejala (OTG) berpotensi menularkan virus corona (Covid-19) kepada orang yang ada di sekitarnya.
Ilustrasi sample darah yang terindikasi positif virus corona/Antara-Shutterstock
Ilustrasi sample darah yang terindikasi positif virus corona/Antara-Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan social distancing, termasuk tidak pulang kampung atau mudik.

Dia menegaskan bahwa penularan virus corona masih terjadi di Indonesia dan angkanya meningkat setiap hari. Hal ini dipicu karena tidak patuhnya masyarakat untuk melakukan social distancing dan masih tingginya potensi penularan dari orang tanpa gejala (OTG). 

Adapun OTG tidak mengalami keluhan apapun padahal dirinya sudah terinfeksi virus corona. Maka, Yuri menegaskan tetap tinggal di rumah adalah pilihan terbaik.

"Oleh karena itu tidak lakukan perjalanan kemanapun, bukan hanya masalah pulang ke kampung, tapi lakukan perjalan ke keluarga lain, ke kota yang lain, ke tempat yang lain memiliki risiko yang besar terjadinya penularan," ujarnya saat menggelar konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (4/4/2020).

Semua pihak perlu memahami bahwa menjaga jarak dan tetap ada di rumah adalah kunci keberhasilan dalam memutuskan rantai penularan, selain menjaga kebersihan tangan dan tidak menyentuh area sajah seperti mata, hidung, dan mulut. 

"Mari yakini tetap tinggal di rumah solusi terbaik untuk hindarkan diri dari sebaran penyakit," sebutnya.

Pemerintah mencatat adanya kenaikan 106 kasus pasien positif corona hingga jumlahnya kini mencapai 2.092 kasus. Sebelumnya pada Jumat (3/4/2020), terdapat 1.986 kasus.

Data Gugus Tugas mencatat Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah penyumbang terbanyak penambahan pasien positif terjangkit Covid-19 sebanyak 55 orang, posisi kedua jumlah pasien tambahan positif Covid-19 di wilayah Jawa Barat sebanyak 24 orang, serta Jawa Barat 7 orang.

Kemudian Bali sebanyak 5 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 5 orang, Banten 3 Orang, Sumatera Utara 3 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Papua 2 orang.

Sementara terdapat 16 pasien yang dinyatakan sembuh dari penyakitnya ini. Dengan begitu sejak muncul pada Maret lalu, pasien yang sembuh sebanyak 150 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper