Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Google Kumpulkan Data Pergerakan Manusia Selama Pandemi Virus Corona

Menurut Alphabet Inc., perusahaan induk Google, laporan mobilitas ini dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan pejabat kesehatan masyarakat yang menginginkan lebih banyak data tentang bagaimana orang bergerak untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Ilustrasi google
Ilustrasi google

Bisnis.com, JAKARTA - Google merilis data baru tentang bagaimana pandemi virus corona telah mengurangi lalu lintas pejalan kaki ke pusat transit, toko ritel dan taman umum di lebih dari 130 negara.

Menurut Alphabet Inc., perusahaan induk Google, laporan mobilitas ini dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan pejabat kesehatan masyarakat yang menginginkan lebih banyak data tentang bagaimana orang bergerak untuk memerangi penyebaran Covid-19.

Setiap laporan akan menunjukkan bagaimana pola pergerakan manusia ke tempat-tempat tertentu di mana perjalanan ke taman dan pusat transportasi telah menurun pada bulan lalu. Untuk menjaga privasi pengguna, informasi ini tidak akan menunjukkan tempat atau lokasi seseorang secara individu.

“Mengetahui pola umum tentang bagaimana suatu komunitas bergerak dapat memainkan peran penting dalam menanggapi virus corona dan mencegah pandemi di masa depan,” kata Sara Cody, petugas kesehatan dan direktur untuk departemen kesehatan publik kota Santa Clara, California, seperti dikutip melalui Bloomberg, Jumat (3/4).

Google bisa dibilang memiliki data paling akurat dan terperinci tentang lokasi orang dari organisasi apa pun, publik atau pribadi.

Lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia menggunakan aplikasi Maps perusahaan untuk menavigasi tempat yang mereka tuju, hal ini memberikan Google informasi real-time tentang bagaimana orang bergerak di sekitar lingkungan mereka.

Dengan Covid-19 menginfeksi lebih dari satu juta orang dan membunuh puluhan ribu orang, pemerintah membutuhkan informasi lokasi untuk membantu mereka mengendalikan penyakit dan menegakkan perintah lockdown.

"Informasi ini dapat membantu kami memahami betapa pentingnya orang-orang untuk tinggal di rumah dan langkah tambahan apa yang mungkin diperlukan untuk memperlambat penyebaran," kata Cody.

Pada saat yang sama, advokat privasi berpendapat krisis kesehatan masyarakat ini akan memberikan otoritas akses yang belum pernah terjadi sebelumnya atas informasi pribadi yang dapat digunakan untuk mengawasi dan menindas penduduk, bahkan setelah pandemi berakhir.

Meski demikian Google memastikan bahwa laporan mobilitas tidak melanggar privasi karena data yang digunakan didapat atas persetujuan pengguna untuk berbagi lokasi dengan jaringan Google dan informasi tersebut tidak dikaitkan dengan akun individu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper