Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banten dan Jabar Rentan Covid-19, Tapi Layanan Kesehatannya Buruk

DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat merupakan tiga provinsi dengan tingkat kerentatan tertinggi terhadap pandemi virus corona atau Covid-19.
Ruang instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool
Ruang instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat merupakan tiga provinsi dengan tingkat kerentanan tertinggi terhadap pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu tertuang dalam laporan bertajuk 'Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19' yang disusun oleh Katadata Insight Center (KIC). Indeks yang dirilis hari ini, Jumat (3/4/2020), itu mengukur kerentanan daerah terhadap penyebaran corona melalui tiga indikator risiko.

Ketiga indikator itu adalah karakteristik daerah seperti jumlah penduduk, kepadatan, hingga akses terhadap hunian yang layak; risiko kesehatan penduduk seperti jumlah penduduk lanjut usia dan persentase penduduk yang merokok; dan risiko terkait mobilitas penduduk seperti jumlah penumpang pesawat dan mobilitas pekerja.

Berdasarkan keterangan Katadata, laporan itu menunjukkan DKI Jakarta berada di peringkat paling atas sebagai daerah paling rentan dengan skor 47,0. Risiko mobilitas penduduk dan karakteristik daerah Ibu Kota mencatatkan skor masing-masing 59,5 dan 49,83 atau tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.

Namun, risiko kesehatan penduduk DKI Jakarta justru terendah dibandingkan provinsi lainnya.

Sementara itu, Banten menempati peringkat kedua daerah dengan kerentanan tertinggi Covid-19 dan disusul Jawa Barat di peringkat berikutnya. Indeks Kerentanan Banten tercatat sebesar 45,5, sedangkan Jawa Barat tercatat sebesar 43,6.

Banten dihadapkan pada risiko utama berupa kondisi kesehatan penduduk dengan skor sub indeks 54,4. Kondisi ini ditopang besarnya penduduk yang merokok dan minimnya penduduk yang memiliki jaminan kesehatan. Selain itu, angka kesakitan di provinsi ini terbilang tinggi dibanding provinsi lain.

Setali tiga uang, risiko tertinggi yang dihadapi Jawa Barat adalah kondisi kesehatan penduduk yaitu tingginya perokok dan minimnya penduduk yang memiliki jaminan kesehatan.

Namun berbeda dengan Jakarta, Jawa Barat dan Banten ternyata tidak didukung oleh layanan kesehatan memadai. Tingginya jumlah penduduk pada dua provinsi ini tak sebanding dengan kondisi layanan kesehatan yang relatif minim.

“Ini akan menjadi tantangan bagi provinsi-provinsi tersebut dalam menghadapi Covid-19. Karena memiliki jumlah penduduk yang besar, provinsi-provinsi ini berpotensi mengalami tekanan pada anggaran kesehatan dan fasilitas kesehatan publik, terutama pada saat wabah Covid-19 ini,” jelas Mulya Amri, Direktur Riset Katadata, dalam acara Press Briefing 'Siapkah Daerah Menghadapi Pandemi: Peluncuran Indeks Kerentanan Provinsi terhadap Covid-19' di Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Adapun, tiga provinsi ini memiliki data pasien positif paling banyak dibanding 31 provinsi lainnya. Secara berturut-turut, Jakarta memiliki pasien positif virus Corona sebanyak 897 orang, Jabar (223 pasien) dan Banten (164 pasien).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper