Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Pandjaitan: Jangan Bikin Orang Mati karena Berita yang Gak Jelas

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar tidak ada yang asal mengirimkan informasi di twitter. Jika itu yang terjadi, masyarakat yang akan dirugikan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan./Bisnis-Juli Etha Ramaida Manalu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan./Bisnis-Juli Etha Ramaida Manalu

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar tidak ada yang asal mengirimkan informasi di twitter. Jika itu yang terjadi, masyarakat yang akan dirugikan.

Hal itu disampaikan Luhut kepada wartawan usai Rapat Terbatas di Istana, Kamis (2/4/2020).

Sejumlah hal dijelaskan Luhut dalam konferensi pers yang berlangsung melalui telekonferensi tersebut. Salah satunya, Luhut memaparkan alasan soal tidak dilakukannya lockdown di Indonesia.

Terkait lockdown, Luhut menyebutkan sejumlah contoh kasus.

"Katakan kita lockdown, kita sudah lihat di India kasusnya, di Malaysia, China juga hanya Hubei yang di-lockdown," ujar Luhut.

Itu sebabnya, lanjut Luhut, Presiden Jokowi disarankan untuk melihat situasi ini dengan jernih.

"Jadi kita sarankan ke Presiden dan Presiden lebih jernih melihat kalau kita lakukan maka dampak yang tekena adalah masyarakat paling bawah. Tetapi kalau kita bisa disiplinkan rakyat, dan bantuan media juga, menjaga jarak itu akan sangat membantu," papar Luhut.

Disebutkan Luhut dari hasil modeling yang dilakukan, cuaca Indonesia yang panas dan kelembapan yang tinggi membuat Covid-19 tidak kuat bertahan. "Tapi kalau jaga jarak gak dilakukan, itu juga tidak berarti," tambah Luhut.

Luhut menyebutkan masalahnya kembali kepada semuanya, ingin seperti apa.

"Apalagi yang elite-elite ini saya imbau betul jangan Anda men-twit berita yang gak benar, dewasalah sekali-sekali, jangan dipolitisasi. Anda bisa turun menjadi bagian yang membuat orang lain mati gara-gara beritamu yang gak jelas," ujar Luhut.

Mengenai pembatasas (transportasi umum hingga tol yang sempat ramai diberitakan), Luhut pun memberi penjelasan,

"Coba Anda baca dengan cermat, itu rekomendasi dari Ibu Polana. Enggak ada diputuskan. Itu tadi, minta maaf itu, itu prosesnya tetap dari satgas, mengajukan ke Kemenkes, Kemenkes nanti rekomendasikan. Tapi inilah kira-kira rekomendasinya." ujar Luhut.

"Apa yang kami lakukan adalah memberikan semua info supaya disiapkan. Pilihan mana yang kita lakukan, kita sudah siap. Jadi teman-teman, saya titip, Anda bisa bikin kita selamat tetapi Anda juga bisa bikin kita semua gak selamat. Kalau kita gak dewasa mengenai berita," ujar Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper