Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Gak Jadi Dilarang...Ini Penjelasan Luhut Pandjaitan

Wacana larangan mudik lebaran yang sempat ramai di awal mendadak berubah belakangan. Selain disinggung lebih dulu oleh Jubir Presiden dalam sebuah acara talkshow di televisi, Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan pun memaparkan alasannya.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./ANTARA
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Wacana larangan mudik lebaran yang sempat ramai di awal mendadak berubah belakangan. Selain disinggung lebih dulu oleh Jubir Presiden dalam sebuah acara talkshow di televisi, Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan pun memaparkan alasan larangan itu tidak jadi diberlakukan.

"Jadi pertama, pertimbangan utamanya bahwa orang kalau dilarang, mereka mau mudik saja. Jadi kita gak mau, hanya sekarang kami imbau kesadaran bahwa kalau Anda mudik pasti membawa penyakit. Ya, hampir pasti penyakit. Kalau kau bawa penyakit itu di daerah terbukti ada yang meninggal, bisa keluargamu gitu," jelas Luhut memberi ilustrasi.

Luhut menegaskan pemerintah tidak menginginkan hal buruk itu terjadi. "Karena itu kami anjurkan tidak mudik. karena tidak mudikm kami berikan kompensasinya di sini," ujarnya.

Adapun kompensasi yang dimaksud Luhut, jika merujuk pada pernyataan Mensos Julian P. Batubara, adalah pemberitan bantuan sosial khusus di DKI Jakarta.

Luhut menegaskan pertimbangan utama pemerintah adalah supaya ekonomi tidak mati sama sekali.

"Ini kami lihat, setelah kita hitung, semua ini adalah pilihan terbaik dari banyak pilihan," tambah Luhut.

Soal masa liburan, Luhut menyebutkan hal itu sedang dihitung. "Tadi ada usulan, kita sedang menerjemahkan semua, nanti liburan ini mungkin diberikan lebih banyak di akhir tahun atau bagaimana. Kami sedang merumuskan teknis di bawah untuk pelaksanaan itu," ujar Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper