Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Anggota G20 Sepakat Patungan Riset Vaksin Covid-19

Seluruh negara di dunia, terutama anggota G20 akan berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) serta Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) melakukan riset untuk menemukan vaksin Covid-19.
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia bersama negara anggota G20 menggelar KTT, yang khusus membahas pandemi virus corona (Covid-19).

Setidaknya ada 3 kesepakatan dari para kepala negara untuk memerangi virus yang telah menginfeksi hampir 500.000 penduduk dunia tersebut. Satu di antaranya adalah menggalang dana untuk riset vaksin Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan para kepala negara sepakat bahwa prioritas utama adalah menyelamatkan nyawa manusia.

“Karena ini tak hanya masalah kesehatan namun juga tragedi kemanusiaan,” katanya dalam video conference usai KTT Luar Biasa G20, Kamis (26/3/2020).

Lebih konkret terkait hal tersebut, seluruh negara di dunia, terutama anggota G20 akan berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) serta Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) melakukan riset untuk menemukan vaksin Covid-19.

Dalam rapat antara para menteri keuangan, secara indikatif negara-negara yang berpartisipasi akan mengalokasikan US$4 miliar secara total.

Selanjutnya, para kepala negara dalam KTT itu juga menaruh perhatian terhadap ketersediaan alat medis, terutama alat perlindungan diri (APD). Pasalnya di semua negara terdampak, bukan hanya Indonesia, juga mengalami hal tersebut.

“Saat ini diupayakan, IMF dan Bank Dunia mengupayakan dukungan agar perusahaan yang bisa dapatkan itu dapat prioritas sehingga suplai alat kesehatan seluruh dunia bisa dinaikkan. Indonesia memiliki kapasitas untuk suplai, termasuk hand sanitizer, dan lain-lain,” kata Menkeu.

Selain itu, setiap negara akan bertukar pandangan mengenai strategi masing-masing. Hal ini sebagai upaya mencari jalan terbaik untuk mengendalikan penyebaran virus corona di masing-masing wilayah.

Sementara itu seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin negara G20 untuk bersama-sama memenangkan dua peperangan, yakni melawan pandemi Covid-19 dan melawan pelemahan ekonomi dunia.

Menurut Presiden, G20 harus memotori gerakan solidaritas dunia dalam penanganan Covid-19 dan mendorong agar pandemi ini jangan sampai menganggu kemitraan dan kerja sama yang sudah dibangun bertahun-tahun.

“Untuk itu, G20 harus aktif memimpin upaya menemukan anti-virus dan obat Covid-19, tentunya bersama WHO,” ucap Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper