Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin: PON XX Kemungkinan Besar Ditunda

Pelaksanaan PON XX di Papua direncanakan berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020.
  Wapres Maruf Amin (tengah) menerima laporan saat meninjau Stasiun Kereta Api Serang di Serang, Banten, Kamis (30/1/2020). Peninjauan dilakukan dalam rangka persiapan langkah elektrifikasi untuk memperluas layanan kereta api listrik (KRL) Commuter Line hingga Kota Serang serta revitalisasi rel kereta Rangkasbitung - Labuan. /Antara
Wapres Maruf Amin (tengah) menerima laporan saat meninjau Stasiun Kereta Api Serang di Serang, Banten, Kamis (30/1/2020). Peninjauan dilakukan dalam rangka persiapan langkah elektrifikasi untuk memperluas layanan kereta api listrik (KRL) Commuter Line hingga Kota Serang serta revitalisasi rel kereta Rangkasbitung - Labuan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa kemungkinan besar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun ini ditunda.

Hal itu disampaikan dalam tanya jawab melalui video conference pada Kamis (26/3).

“Penyelenggaraan PON akan terus diamati. alau nanti memang corona itu masih belum hilang, artinya masih merupakan ancaman, pasti hasilnya akan ditunda. Olimpiade seperti di Jepang saja juga ditunda,” katanya.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus berupaya menyelesaikan pembangunan arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX 2020 di Provinsi Papua di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Pelaksanaan PON XX di Papua direncanakan berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020. Pembangunan arena aquatic telah dimulai sejak Desember 2018 dan diharapkan selesai pada Juli tahun 2020. Biaya pembangunannya dialokasikan dari APBN dengan skema multiyears contract tahun 2018 - 2020 sebesar Rp401,05 miliar.

Ma’ruf menegaskan bahwa masyarakat perlu disiplin menerapkan jaga jarak fisik atau physical distancing. Pemerintah sudah memutuskan tidak akan melakukan lockdown baik di tingkat pusat maupun daerah. Pencegahan penyebaran Covid-19 akan efektif jika jaga jarak diterapkan.

“Mungkin ada daerah yang menerapkan disiplin lebih ketat karena ancamannya sudah cukup lebih tinggi, seperti di Jakarta,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper