Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaji PM Malaysia dan Menteri Dipotong Guna Memerangi Virus Corona

Pemotongan gaji di kalangan pejabat tertinggi pemerintah itu diputuskan dalam sidang Kabinet Perikatan Nasional Malaysia pada Rabu (25/3). 
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (Tengah) berdoa bersama para pendukungnya di luar kediamannya, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/3/2020)./Antara
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (Tengah) berdoa bersama para pendukungnya di luar kediamannya, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gaji Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin beserta para menteri kabinetnya akan dipotong dua bulan untuk membantu penanganan wabah virus corona baru, Covid-19.

Pemotongan gaji di kalangan pejabat tertinggi pemerintah itu diputuskan dalam sidang Kabinet Perikatan Nasional Malaysia pada Rabu (25/3). 
 
"Langkah ini membuktikan kesungguhan pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak penularan wabah Covid-19. Tabung Covid-19 telah diluncurkan pada 11 Maret lalu sebagai usaha pemerintah membantu rakyat yang terdampak wabah," kata PM Muhyiddin Yassin dalam siaran pers di Putrajaya, Kamis (26/3/2020).

Hingga Rabu malam, jumlah sumbangan uang yang terkumpul, termasuk hibah pemerintah, adalah RM8.493.103,48 atau Rp30 Miliar lebih.

Pada 11 Maret, Muhyiddin telah meluncurkan inisiatif pemerintah untuk mengumpulan sumbangan melalui Tabung COVID-19 dalam membantu rakyat yang tidak bekerja dan terdampak.

Donasi tersebut difasilitasi oleh Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) dengan menggunakan akun Bank Muamalat.

Selain oleh NADMA, donasi COVID-19 juga diselenggarakan oleh sepuluh lembaga pemerintah dan swasta lainnya di Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper