Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lockdown di Negara Asean, Ribuan Warga Asing Tak Bisa Pulang

Ribuan orang asing harus tertahan perjalanannya akibat kebijakan lockdown dan restriksi di bandara di berbagai negara di Asean.
Suasana kota Manila sepi setelah Pemerintah Filipina menerapkan karantina wilayah atau lockdown menyusul penyebaran virus corona di negara bekas koloni Spanyol tersebut./Istimewa
Suasana kota Manila sepi setelah Pemerintah Filipina menerapkan karantina wilayah atau lockdown menyusul penyebaran virus corona di negara bekas koloni Spanyol tersebut./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Ribuan orang asing harus tertahan perjalanannya akibat kebijakan lockdown dan restriksi di bandara di berbagai negara di Asean.

Berdasarkan laporan Channel News Asia, Kamis (26/3/2020), puluhan pelancong asing tertahan di Thailand lantaran ketidakpastian dari pihak maskapai dan kebijakan restriksi di negara tersebut.

Media sosial menunjukkan ribuan orang asing antre, mengular di kantor imigrasi di Bangkok untuk mengajukan perpanjangan visa.

Thailand menetapkan keadaan darurat per hari ini 26 Maret 2020 hingga 30 April 2020.

Thailand telah mencatatkan 934 kasus Covid-19 dengan empat kematian.

Negara kerajaan ini adalah yang pertama melaporkan adanya kasus Covid-19 setelah penyebaran di China pada Januari. Namun, penanganan segera dilakukan. Thailand termasuk negara yang ekonominya tidak bergantung pada sektor pariwisata.

Sementara itu, kantor berita asal Malaysia, Bernama pada Kamis (26/3) melaporkan ada sekitar 300 warga Malaysia yang tertahan di Tiruchi. Sekitar 1.250 orang telah kembali ke Kuala Lumpur dari India.

Kebijakan lockdown di India juga menyisakan 800 orang Malaysia di India selatan, 437 di New Delhi dan wilayah utara, dan 41 di Mumbai. Mereka terpaksa menunda kepulangannya.

Media Timur Tengah, Aljazeera mengungkapkan bahwa kebijakan restriksi pelancong asing yang diterapkan Indonesia telah membuat Ajmal Yasinwas, laki-laki berdarah Pakistan dikembalikan ke Kuala Lumpur lantaran tidak dapat menunjukkan sertifikat kesehatan di bandara di Jakarta.

Ajmal Yasinwas telah bekerja di Malaysia selama 12 tahun dan hendak mengunjungi istrinya yang merupakan warga negara Indonesia.

Di sisi lain, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa kebijakan lockdown akan diperpanjang hingga 14 April dari rencana awal akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper