Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Corona Meninggal di Italia Tembus 3.434 Orang

Spanyol butuh 450.000 respirator, 500.000 kit pengujian cepat selain 500 ventilator dan 1,5 juta masker bedah.
Tenaga medis di RS San Raffaele, Milan, 23 Maret 2020, sedang menerima pasien./Bloomberg-Miguel Medina/AFP via Getty Images
Tenaga medis di RS San Raffaele, Milan, 23 Maret 2020, sedang menerima pasien./Bloomberg-Miguel Medina/AFP via Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Spanyol mengungguli China setelah kemarin menjadi 3.434 orang dengan penambahan 738 orang sehari terakhir, menurut laporan pemerintah.

Jumlah kematian meningkat ketika Spanyol memasuki hari ke-11 dari penguncian (lockdown) yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengendalikan epidemi corona.

Virus itu telah menginfeksi 47.610 orang, kata Kementerian Kesehatan Spanyol seperti dikutip ChannelNewsAsia, Kamis (26/3/2020).

Angkatan bersenjata Spanyol bahkan meminta bantuan NATO untuk turut memerangi virus corona baru karena kematian dan infeksi terus meningkat.

Seperti banyak negara lain, Spanyol berjuang menangani dampa virus itu ditengah kekurangnya pasokan medis untuk pengujian, perawatan dan perlindungan pekerja medis.

Spanyol butuh 450.000 respirator, 500.000 kit pengujian cepat selain 500 ventilator dan 1,5 juta masker bedah.

Sebagai perbandingan, China secara resmi melaporkan 3.285 kematian, sementara Italia, negara yang paling parah terkena dampak Corona, mencatat 6.820 korban meninggal seperti dikutip BBC.com.

Tingkat infeksi Spanyol telah meningkat seperlima dan hampir 27.000 orang yang dirawat di rumah sakit saat ini.

Madrid adalah wilayah yang paling parah terkena dampaknya di negara itu tetapi Catalonia di timur laut mengalami peningkatan kasus yang cepat.

Wakil Perdana Menteri Spanyol, Carmen Calvo juga dinyatakan positif mengidap virus tersebut, menurut pemerintah. Dia dirawat di rumah sakit pada Minggu (22/3/2020) dengan gejala sesak pernapasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper