Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Laporkan Kematian Pertama Pasien Corona, WNI Berusia 64 Tahun

Pemerintah Singapura mengungkapkan salah satu pasien yang meninggal dunia adalah wanita berumur 75 tahun yang merupakan warga negara Singapura. Adapun, pasien berikutnya merupakan warga negara Indonesia (WNI), pria berusia 64 tahun.
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di kawasan pusat bisnis Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di kawasan pusat bisnis Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Singapura melaporkan dua kematian akibat virus corona jenis baru atau Covid-19 pada Sabtu (21/3/2020). Ini menjadi kasus kematian pertama sejak kasus pertama virus tersebut ditemukan di negara tersebut.

Dikutip dari Bloomberg, Pemerintah Singapura mengungkapkan salah satu pasien yang meninggal dunia adalah wanita berumur 75 tahun yang merupakan warga negara Singapura. Adapun, pasien berikutnya merupakan warga negara Indonesia (WNI), pria berusia 64 tahun.

Wanita tersebut memiliki riwayat penyakit jantung kronis dan sudah menjalani perawatan selama 26 hari. Demikian halnya dengan pria WNI yang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan sebelumnya sempat dirawat di Indonesia akibat penyakit radang paru-paru sebelum datang ke Singapura.

“Pria tersebut datang dari Indonesia pada 13 Maret dan sempat dirawat intensif selama sembilan hari di Indonesia,” demikian pernyataan Pemerintah Singapura.

Singapura telah bersiap untuk kemungkinan ini selama berminggu-minggu, Pemerintah Singapura menyatakan kemungkinkan beberapa pasien di sana akan menyerah dengan infeksi Covid-19 terlepas dari tingkat perawatan yang mereka terima.

Perlu diketahui selama ini Singapura dipuji setelah berhasil menangani Covid-19 dengan cepat, jelas, dan efektif. Pasalnya, walaupun memiliki jumlah kasus terbanyak di kawasan Asia Tenggara yakni dengan 385 kasus positif virus corona, Singapura berhasil menghindari adanya kematian sejak akhir Januari lalu.

Virus ini telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di seluruh dunia, melampaui jumlah kematian global akibat wabah SARS hampir dua dekade lalu.

Singapura menaikkan status virusnya pada bulan lalu dari kuning ke Orange, tingkat tertinggi kedua dan tingkat yang sama seperti selama epidemi SARS. Status tersebut menandakan bahwa penyebaran virus tersebut makin parah dan menyebar dengan mudah antarorang atau community transmission.

Pemerintah Singapura mengatakan kasus Covid-19 di negara tersebut cenderung berasal dari kegiatan pertemuan, acara sosial, hingga tempat kerja. Oleh karena itu, langkah tegas yang diambil adalah dengan menunda semua acara yang dihadiri lebih dari 250 orang, termasuk pertemuan keagamaan, hingga 30 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper