Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duterte Terapkan Lockdown, Manila Jadi Bebas Macet

Presiden Duterte menerapkan kebijakan enhanced community quarantine (CQ) guna mengatasi penyebaran virus corona di Filipina.
Suasana kota Manila sepi setelah Pemerintah Filipina menerapkan karantina wilayah atau lockdown menyusul penyebaran virus corona di negara bekas koloni Spanyol tersebut./Istimewa
Suasana kota Manila sepi setelah Pemerintah Filipina menerapkan karantina wilayah atau lockdown menyusul penyebaran virus corona di negara bekas koloni Spanyol tersebut./Istimewa

Filipina Lockdown, Manila Bebas MacetBisnis.com, JAKARTA - Keputusan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerapkan karantina wilayah atau lockdown di Pulau Luzon selama satu bulan guna mencegah penyebaran virus corona membuat kondisi jalanan di Manila terbebas dari kemacetan.

Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank (ADB) Bambang Susantono mengatakan suasana Ibu Kota Filipina mirip saat kondisi darurat.

"Sepi... di jalan-jalan yang biasanya macet. Di mana-mana ada tentara dan polisi, banyak check points," katanya saat dihubungi Bisnis, Sabtu (21/3/2020).

Dia memaparkan kebijakan Duterte yang bernama enhanced community quarantine (CQ) juga mengurangi layanan transportasi publik di Metro Manila. Langkah itu dilakukan agar masyarakat Filipina melakukan tidak bepergian dan melakukan social distancing

"Semula semua [transportasi umum] disetop, tapi belakangan ada rute-rute khusus untuk petugas medis dan yang di front line," imbuhnya.

Bambang juga memaparkan kantor ADB yang berada di pusat kota Manila sudah ditutup sementara sejak 12 Maret 2020 setelah pengunjung gedung itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Saat ini, ADB memiliki 2.600 karyawan tetap di Manila.

"Sudah lebih dulu lockdown, sebelum Manila ditutup Mas. Gara-garanya ada tamu yang rapat di ADB ternyata positif corona. Jadi mulai Kamis tanggal 12 Maret, ADB sudah memberlakukan work from home. Rapat-rapat manajemen memakai skype," jelas Bambang yang juga pernah menjabat Wakil Menteri Perhubungan (2010-2014).

Untuk diketahui, Presiden Rodrigo Duterte telah menerapkan lockdown selama 1 bulan hingga 12 April mendatang, yang memaksa masyarakat harus secara ketat dikarantina di rumah dan tidak boleh ada yang bepergian. 

Seluruh mal ditutup kecuali toko grosir yang tetap buka. Manila juga menerapkan jam malam mulai pukul 20.00-05.00 waktu setempat.

Pemerintah Duterte menyebut pasukan berseragam dilibatkan aktif pada karantina selama sebulan ini. Warga lokal menyebut petugas berjaga di titik-titik tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper