Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Apresiasi Kerja Senyap Menkes Terawan

Menurut Melki, tidak ada masalah dengan kerja senyap ala Menkes Terawan.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan dua orang WNI positif Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan dua orang WNI positif Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menangani pandemi virus corona atau Covid-19.

Menurut Melki, tidak ada masalah dengan kerja senyap ala Menkes Terawan. Pendekatan tersebut justru dapat meredam kepanikan masyarakat, sehingga tidak malah menurunkan imunitas tubuh seseorang.

“Menkes kita ini orangnya tidak suka banyak omong. Mungkin karena beliau dokter militer yang punya pendekatan murni medis,” ujarnya dalam acara diskusi Perspektif Indonesia: Gerakan Cepat Melawan Corona di Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Melki menilai latar belakang Terawan sebagai pentolan International Committee of Military Medicine (ICMM) juga menjadi kelebihan tersendiri.

Berkat posisi itu, Terawan memiliki akses ke berbagai jaringan kedokteran dunia, salah satunya Center for Disease Control and Prevention (CDC) yang berbasis di Atlanta, Amerika Serikat.

CDC, menurut Melki, merupakan institusi pertama yang menemukan alat pendeteksi virus corona. Bahkan, politisi Partai Golkar ini menyebut Indonesia termasuk negara di luar AS paling awal yang berhasil mendapatkan alat tersebut.

“Sejak awal kita sudah mendeteksi di pintu masuk tapi tak mau disampaikan ke publik karena takut panik,” tutur Melki. Indonesia memang termasuk negara yang belakangan melaporkan kasus Covid-19. Pertahanan medis di Tanah Air baru jebol pada 2 Maret 2020 ketika Presiden Joko Widodo mengumumkan dua pasien positif virus corona.

Hingga Jumat (20/3/2020), sebanyak 369 orang positif terjangkit virus corona. Dari ratusan kasus, tercatat 32 orang meninggal dan 17 orang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Melki tidak memungkiri meningkatnya kasus positif Covid-19 mengundang kritik dari berbagai kalangan. Namun, dia mengingatkan bahwa seluruh negara di dunia memang tidak siap menghadapi wabah jenis baru tersebut.

“Waktu diumumkan ada yang positif pemerintah sudah siap. Tapi, tentu kemudian harus ada kerja sama semua pihak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper