Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Politisi Partai Demokrat DPR Irwan mengatakan pemerintah perlu diberikan kewenangan lebih luas untuk mengatasi pandemi Corona yang semakin ganas selain kondisi ekonomi yang mulai mengkhawatirkan.
Pernyataannya terkait jumlah pasien positif virus Corona makin bertambah tiap hari hingga 32 orang meninggal dunia hingga ahri ini. Menurut keterangan pemerintah, jumlah mereka yang terpapar telah lebih dari 309 orang.
Tak hanya itu, kata Irwan, DPR harus memanggil pemerintah untuk duduk bersama dan jika perlu ada panitian kerja di beberapa komisi untuk bisa dapatkan rekomendasi dan legitimasi untuk mengambil tindakan tegas. Tindakan itu bisa berupa pelibatan militer dan persetujuan anggaran yang di konsentrasikan untuk mengatasi dampak virus Corona.
"Sudah waktunya realokasi anggaran infrastruktur dan sektor lainnya di alihkan untuk penangangan wabah Corona dan dampaknya. Yang penting harus diingat agar tetap prosedural dan konstitusional," kata Irwan, Jumat (20/3/2020).
Kesehatan dan ekonomi
Sementara itu, Anggota Fraksi Gerindra, Elnino Husein Mohi mengatakan bahwa terkait bencana virus Corona, ada dua masalah pokok yang saling berkelindan, yakni soal kesehatan WNI dan jalannya kegiatan ekonomi.
Dua hal ini yang membuat Indonesia dalam dilema, katanya. Masalah kesehatan adalah pada kesiapan sarana-prasarana dan SDM kita dalam menangani kemungkinan lonjakan jumlah pasien covid19.
Sementara itu kehidupan ekonomi akan sangat terganggu akibat kepanikan pasar/ masyarakat yang berakar dari opini publik yang terbentuk melalui berbagai perangkat media informasi.
“Persoalan ini pelik. Makin banyak yang terkena Corona maka opini di media informasi makin bikin panik, maka masyarakat panik, maka terjadi kegiatan ekonomi yang tidak wajar,” kata elnino.
Dia mencontohkan apa yang terjadi saat ini banyak warga tidak bekerja, menarik uang tunai sebanyak mungkin, menimbun stok sembako yang menyebabkan ekonomi timpang. Akibatnya masyarakat yang panik makin bertambah kacau secara psikologis.
“Karena stress, maka semakin banyak yang terkena berbagai macam penyakit, dan akhirnya muter lagi. Opini publik makin bikin panik, dan seterusnya. Semakin hari akan semakin berat. Itu berbahaya bagi kehidupan bangsa,” ujarnya mengingatkan.