Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Patuhi Protokol Kesehatan, Semua Harus Saling Ingatkan

Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal itu diperlukan guna membantu pengendalian penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo/Facebook resmi Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo/Facebook resmi Presiden Joko Widodo

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal itu diperlukan guna membantu pengendalian penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dalam hal itu seluruh lapisan masyarakat harus saling mengingatkan.

“Jangan ragu untuk menegur seseorang yang tidak disiplin menjaga jarak, tidak mencuci tangan dan abai menjaga kesehatannya,” kata Presiden dalam keterangan pers melalui video streaming dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Selain itu, Jokowi meminta masyarakat dapat saling menjaga. “Bagi yang terbukti positif Covid-19 atau menduga diri terjangkit Covid-19 segera isolasi diri dan menjaga kesehatan,” katanya.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga meminta seluruh daerah menjaga wilayahnya masing-masing. Kepala daerah yang wilayahnya belum terinfeksi Covid-19 harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar mengurangi risiko penularan virus.

“Daerah yang sudah ada terinfeksi agar membantu saudara-saudara kita yang terinfeksi dan mengisolasi diri dan memberikan bantuan yang memadai,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per Kamis (19/3/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 309 orang. Kasus tersebut berada di pulau Jawa, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan wilayah, lebih dari 90 persen kasus berada di pulau Jawa. DKI Jakarta menjadi konsentrasi infeksi dengan jumlah pasien 223 orang per Jumat (20/3/2020) pukul 08.00 WIB.

Sementara itu terkait pencegahan, pemerintah melaksanakan tes cepat atau rapid test, mulai dari Jumat (20/3/2020).

Jakarta Selatan menjadi wilayah pertama karena terindikasi sebagai daerah paling rawan penyebaran.

Sebelumnya, Jokowi sempat menjelaskan bahwa rapid test digunakan untuk melakukan deteksi dini. "Tes cepat dengan cakupan yang lebih besar agar deteksi dini, kemungkinan indikasi awal seorang terpapar Covid-19 bisa kita lakukan,” kata Presiden membuka rapat terbatas Laporan Tim Gugus Tugas COVID-19 melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Selain tes cepat, Jokowi mengingatkan tiga hal penting dalam rapat tersebut. Pemerintah harus berupaya mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak antarmanusia, dan mengurangi kerumunan yang dapat membawa risiko penyebaran Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper