Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Menhub Positif Virus Corona, Pemeriksaaan Spesimen Naik Signifikan

Jumlah kenaikan pemeriksaan spesimen tersebut hingga dua kali lipat. Sementara itu, pemerintah menyatakan siap untuk melakukan pemeriksaan dengan jumlah yang banyak.
Tenaga medis memegang termometer di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg/Francesca Volpin
Tenaga medis memegang termometer di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg/Francesca Volpin

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengklaim telah memeriksa lebih dari 2.300 spesimen terkait virus Corona (Covid-19), per Selasa (17/3/2020). Jumlah ini bertambah signifikan dibandingkan dengan dua hari terakhir atau setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif, yakni 1.138 spesimen.

“Dari hari ke hari kita bisa nambah 500 orang untuk dilakukan pemeriksaan. Fasilitas laboratorium sudah kami tambah,” kata juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia, Achmad Yurianyto, di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Oleh karena itu, pemerintah pun hendak melakukan penambahan perlengkapan untuk melakukan pengecekan virus Corona pada seseorang. Terakhir Indonesia telah menerima tambahan 10.000 kit. “Sebentar lagi akan kami tambah,” kata Yuri.

Dia menjelaskan, bahwa alat tersebut dibeli dan didatangkan dari negara lain. Sejauh ini, tidak ada permasalahan terkait pengadaan alat tersebut. Produsen alat, klaim Yuri, tidak mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan sesuai dengan permintaan Indonesia.

Yuri juga mengatakan bahwa pemeriksaan virus Corona di Indonesia akan terus dilakukan secara masif. Hal ini seiring dengan penambahan laboratorium pemeriksaan spesimen di daerah.

Sebelumnya hanya Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan saja yang memiliki otoritas terkait hal tersebut. Sejumlah tempat, seperti Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLP) di Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, atau Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta sudah siap ikut membantu pemerintah pusat.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan siap menggelontorkan APBN untuk mengontrol penyebaran virus Corona. Alokasi anggaran berdasarkan kalkulasi dari kementerian terkait.

"Kami perkirakan [anggaran] mencapai mendekati Rp1 triliun, dan kami sudah menyediakan untuk Kementerian Kesehatan," ucapnya di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Adapun per Selasa (17/3/2020), pasien positif virus Corona di Tanah Air kembali bertambah. Kementerian Kesehatan mencatat 38 pasien baru, sehingga total menjadi 172 orang.

Sebanyak 5 orang di antaranya telah meninggal dunia. Namun pasien yang berhasil sembuh juga bertambah, menjadi 9 orang.

Dengan situasi terbaru itu, rasio kematian Covid-19 di Indonesia pun turun menjadi 2,9% dari sebelumnya sekitar 4%. Sementara itu rasio kesembuhan saat ini sebesar 5,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper