Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Virus Corona di Korea Selatan Melonjak

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDC) melaporkan adanya 242 kasus baru atau naik cukup signifikan jika dibandingkan dengan 35 kasus sehari sebelumnya.
Seorang pekerja berkostum tradisional Korea mengenakan topeng pelindung untuk mencegah tertularnya virus corona selama pemeragaan ulang Royal Guards Changing Ceremony di depan Istana Deoksu di Seoul, Korea Selatan, 31 Januari 2020./Reuters
Seorang pekerja berkostum tradisional Korea mengenakan topeng pelindung untuk mencegah tertularnya virus corona selama pemeragaan ulang Royal Guards Changing Ceremony di depan Istana Deoksu di Seoul, Korea Selatan, 31 Januari 2020./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kasus baru virus corona di Korea Selatan menunjukkan adanya lonjakan padahal sebelumnya tingkat epidemik sempat menunjukkan perlambatan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDC) melaporkan adanya 242 kasus baru atau naik cukup signifikan jika dibandingkan dengan 35 kasus sehari sebelumnya.

Dengan adanya kasus baru tersebut, maka total kasus di Korea Selatan menjadi 7.755 kasus. Kasus baru itu ditemui setelah pada Rabu (11/3/2020), otoritas melakukan uji kesehatan ratusan staf di call centre di sebuah perusahaan asuransi di Seoul.

Jumlah harian kasus baru di Korea Selatan mencapai puncaknya yakni 909 kasus pada 29 Februari lalu yaitu saat otoritas menguji sekitar 200.000 partisipan gereja Kristen di pusat epidemik di negara tersebut.

Dengan tugas yang hampir rampung, tingkat infeksi melambat dalam beberapa hari terakhir sehingga meningkatkan harapan bahwa Korsel mampu mengendalikan virus tersebut.

Namun, kelompok baru di call centre Seoul dan di kalangan guru serta murid sekolah dansa dengan kelas di seluruh negeri, membuat otoritas tetap waspada terhadap lonjakan infeksi baru.

Sebanyak 52 infeksi terbaru terdapat di Seoul, tetapi otoritas tidak menyebutkan berapa banyak dari mereka yang langsung terlibat ke call center, yang dioperasikan perusahaan asuransi tersebut.

Otoritas mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap 200 staf yang bekerja di sana, tempat kasus pertama ditemukan, sambil mengawasi yang lainnya di pusat tenaga kerja hingga 800 orang.

Lebih dari 140 infeksi baru tercatat di Kota Daegu sebagai wilayah yang paling parah dilanda virus corona, lokasi gereja tersebut berada dan provinsi terdekat Gyeongsang Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper