Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Virus Corona, New York Auto Show Ditunda 4 Bulan

New York Autoshow yang rencananya digelar pada bulan depan ditunda hingg akhir Agustus karena coronavirus. Padahal, pada gelaran itu, produsen mobil global berencana mengungkap 50 model baru.
Pameran kendaraan terkemuka New York International Auto Show (NYIAS)/ Bloomberg
Pameran kendaraan terkemuka New York International Auto Show (NYIAS)/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - New York Autoshow yang rencananya digelar pada bulan depan ditunda hingg akhir Agustus karena virus corona.

Padahal, pada gelaran itu, produsen mobil global berencana memperkenalkan 50 model baru.

Asosiasi Dealer Otomotif New York mengatakan, dalam rencana baru acara yang diperkirakan menyumbang lebih dari US $330 juta untuk ekonomi lokal ini, digelar pada 28 Agustus hingga 6 September 2020.

"Kami mengambil langkah luar biasa ini untuk membantu melindungi peserta kami, peserta pameran dan semua peserta dari virus corona," kata Mark Schienberg, presiden asosiasi dealer, dalam sebuah pernyataan, dilansir Bloomberg, Rabu (11/3/2020).

Dia melanjutkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan para mitra dan peserta pameran. Sementara itu, koordinator acara mengatakan seminggu yang lalu bahwa mereka telah memasang 70 stasiun pembersih tangan di seluruh Balai Sidang Jacob K. Javits di sisi barat Manhattan sebagai persiapan untuk acara tersebut.

Namun, langkah-langkah antisipasi yang direncanakan penyelenggara tidak cukup untuk meredam kekhawatiran tentang virus ini. Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, National Guard sedang dikirim ke pinggiran kota New York New York City untuk membantu menutup ruang besar pertemuan publik untuk memperlambat penyebaran wabah. Dia merujuk pada area satu mil persegi yang ditetapkan sebagai zona penahanan.

New Rochelle, kawasan di Westchester County di utara New York City, telah mencatatkan lebih dari 100 kasus. Sementara New York, kota dengan populasi 8,6 juta, telah mencatat 36 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper