Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

State Bank of India Bakal Suntik Yes Bank US$332 Juta

Yes Bank tengah didera kesulitan likuiditas dan masuk dalam pengawasan Reserved Bank of India. Nasabah Yes Bank tidak hanya dibolehkan menarik dana tak lebih dari 50.000 rupee atau sekitar Rp9,6 juta.
Salah satu cabang Yes Bank./Bloomberg
Salah satu cabang Yes Bank./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – State Bank of India bakal menyuntikkan dana sebesar US$332 Juta ke Yes Bank Ltd. sebagai upaya penyehatan bank tersebut.

State Bank of India (SBI) merupakan salah satu bank terbesar di India. SBI menyatakan tidak akan meminta bantuan permodalan dari pemerintah untuk menyuntik Yes Bank. SBI justru akan bekerja sama dengan investor lain.

“Investasi kami adalah asuransi kepada para deposan dan investor, kami berada dalam posisi yang cukup baik untuk menyuntik Yes Bank, kata Ketua SBI Rajnish Kumar, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (7/3/2020).

Bank pelat merah India tersebut menyatakan telah memasuki tahap pembicaraan serius dengan sejumlah calon investor. SBI berencana menyuntik Yes Bank untuk mengakuisisi 45 persen kepemilikan di bank yang sedang kekurangan modal tersebut.

Kumar mengatakan bahwa pihaknya bersedia berinvestasi sekitar 100 juta Rupee untuk membantu operasional perusahaan tersebut. Namun, dia menekankan bahwa upaya penyelamatan Yes Bank tidak akan melibatkan skema merger.

“Anda membutuhkan perusahaan kredibel dan investor untuk menyelamatkan Yes Bank, dan kami adalah institusi yang kredibel untuk itu,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa upaya penyelamatan Yes Bank ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang sahamnya. Kumar menuturkan SBI berencana untuk mengakuisisi sedikitnya 26 persen kepemilikan di Yes Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper