Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Corona, Apple Batasi Perjalanan Karyawan ke Italia dan Korsel

Apple membatasi perjalanan karyawannya ke Italia dan Korea Selatan, setelah memberlakukan kebijakan serupa untuk China, seiring dengan bertambahnya jumlah kasus virus corona (Covid-19) di negara-negara tersebut.
Seorang petugas polisi yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati toko Apple yang tutup di Shanghai, China, pada 5 Februari 2020./ Qilai Shen - Bloomberg
Seorang petugas polisi yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati toko Apple yang tutup di Shanghai, China, pada 5 Februari 2020./ Qilai Shen - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Apple membatasi perjalanan karyawannya ke Italia dan Korea Selatan, setelah memberlakukan kebijakan serupa untuk China, seiring dengan bertambahnya jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di negara-negara tersebut.

“Kami telah mengadakan pembatasan perjalanan khusus di beberapa negara termasuk China, Korea Selatan, dan Italia,” papar Apple kepada para karyawan dalam sebuah memo yang menguraikan respons terbaru perusahaan terhadap wabah Covid-19.

Karyawan hanya diperbolehkan melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut untuk tujuan bisnis yang sangat penting dan harus mendapatkan persetujuan dari wakil presiden perusahaan.

Seperti dilansir Bloomberg, memo yang dikirimkan Senin (2/3/2020) malam waktu setempat itu juga menjabarkan prosedur perusahaan untuk menangani wabah Corona, termasuk dorongan mengadakan rapat-rapat secara virtual.

“Ada banyak cara untuk terus mengatur pertemuan dan aktivitas kita melalui sambungan telepon dan video,” tulis Apple dalam surat elektronik kepada para karyawan.

“Jika kalian memiliki rencana perjalanan, kami sarankan kalian berkoordinasi dengan manajer untuk mempertimbangkan menunda ataupun membatalkan perjalanan bisnis yang dapat ditunda atau diatur melalui tatap muka secara virtual,” lanjutnya.

Apple juga menjadikan protokol pembersihan yang mendalam sebagai prioritas utama perusahaan dan memberlakukannya di seluruh toko, kantor, dan kendaraan antar-jemput karyawan.

Selain itu, Apple telah menempatkan botol-botol cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di depan toko-tokonya.

Memo yang sama juga menegaskan bahwa "setiap karyawan yang sakit, khususnya, siapa pun yang mengalami demam atau batuk parah, harus mengambil cuti sakit sampai mereka benar-benar pulih”.

Tak lupa, mereka mendorong para karyawan untuk mencuci tangan, tidak menyentuh wajah mereka, dan menutupi mulut mereka saat batuk.

Apple sebelumnya telah mengeluarkan langkah pembatasan perjalanan karyawan ke China, pusat penyebaran Covid-19, dan terpaksa menutup seluruh toko dan kantornya di negara itu. Namun, sebagian kantor perusahaan dan lebih dari separuh jumlah toko di China kemudian telah dibuka kembali.

Langkah untuk membatasi perjalanan ke Italia dan Korea Selatan dilancarkan setelah jumlah kasus virus di negara-negara tersebut meningkat pesat.

Menurut data worldometers, Korea Selatan mencatatkan 5.186 kasus hingga Rabu (4/3/2020) pagi WIB, terbesar setelah China, disusul Italia yang mencatat 2.502 kasus infeksi virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper