Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Belum Nyatakan Virus Corona sebagai Pandemi, Ini Alasannya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu menetapkan virus corona, dengan nama ilmiah Covid-19, sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Tenaga medis menggunakan pakaian pelindung khusus saat merawat pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, di Wuhan, Provinsi Hubei, China Senin(27/1/ 2020). China Daily via Reuters
Tenaga medis menggunakan pakaian pelindung khusus saat merawat pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, di Wuhan, Provinsi Hubei, China Senin(27/1/ 2020). China Daily via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Para ilmuwan dan pakar penyakit mengatakan wabah baru yang diakibatkan oleh virus corona dapat segera dinyatakan sebagai pandemi, tetapi untuk saat ini statusnya belum mencapai kategori tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan lalu menetapkan virus corona, dengan nama ilmiah Covid-19, sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Menyebut virus ini sebagai pandemi akan membawa krisis ke tingkat yang lebih tinggi, karena istilah tersebut merujuk pada wabah yang lebih global.

Pakar kesehatan global di WHO mengatakan, karena tindakan pencegahan telah bekerja dengan baik di China dan tempat-tempat lain di seluruh dunia di mana penyakit ini menyebar, COVID-19 belum disebut pandemi.

Kondisi itu bisa berubah jika ada lebih banyak laporan kegagalan dalam penanganan virus.

"WHO tidak akan ragu untuk menggambarkan ini sebagai pandemi jika bukti yang ditunjukkan mengatakan demikian," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, seperti dikutip melalui Business Insider, Selasa (3/3).

Jika dibandingkan dengan epidemi influenza, katanya, akan ada penularan COVID-19 secara luas di seluruh dunia saat ini, dan upaya untuk memperlambatnya atau menahannya tidak akan cukup.

"Tetapi penahanan COVID-19 saat ini dapat dilaksanakan dan harus tetap menjadi prioritas utama bagi semua negara," tambahnya.

Menurut William Schaffner, spesialis penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, tidak ada definisi numerik yang dapat menyatakan sebuah penyakit sebagai pandemi, namun lebih kepada penilaian masing-masing

Sebaliknya, epidemi mengacu pada wabah yang lebih bersifat lokal atau regional daripada wabah global. Itulah yang sejauh ini dianggap oleh lembaga kesehatan terhadap wabah virus corona.

Berikut ini adalah kriteria untuk virus dapat diberi label pandemi:

- WHO mendefinisikan pandemi sebagai penyebaran penyakit baru di seluruh dunia

- Penyakit dalam kategori pandemi menyebar di berbagai negara atau benua, biasanya mempengaruhi sejumlah besar orang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

- Wabah virus dapat dicirikan sebagai pandemi jika sangat berbeda dari wabah sebelumnya dan jika kekebalan manusia lemah atau sama sekali tidak mampu mengatasinya, menurut Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan Inggris (HSE).

- Sebuah penyakit menjadi pandemi ketika menginfeksi banyak orang di wilayah yang luas, terjadi penularan dari orang ke orang, dan menyebabkan penyakit klinis, kata HSE.

COVID-19 telah membunuh lebih dari 3.000 orang dan menginfeksi lebih dari 89.000 lainnya di lebih dari 65 negara sejak kasus pertama dilaporkan pada Desember.

Data per 2 Maret 2020:

WHO Belum Nyatakan Virus Corona sebagai Pandemi, Ini Alasannya

sumber: Business Insider (https://www.businessinsider.sg/wuhan-coronavirus-pandemic-what-that-means-epidemic-difference-2020-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper