Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagaimana Jika Olimpiade Tokyo 2020 Batal? Ini Skenarionya

Dana ini adalah strategi manajemen risiko Komite Olimpiade Internasional yang pengumpulannya telah dilakukan sejak 2001
Salah satu arena yang akan dipakai dalam Olimpiade 2020 di Tokyo pada Juli mendatang/ Bloomberg
Salah satu arena yang akan dipakai dalam Olimpiade 2020 di Tokyo pada Juli mendatang/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Olimpiade Internasional memiliki dana sebesar US$897 juta yang bisa dipakai jika event olahraga terbesar di dunia ini dibatalkan.

Gambaran ini perlu dipaparkan melihat penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin luas. Sejauh ini, sejumlah acara olahraga global dan kualifikasi Olimpiade 2020 telah dibatalkan.

Alhasil, banyak pihak yang sekarang bertanya-tanya bagaimana wabahnya mungkin mempengaruhi Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, yang dijadwalkan akan dimulai
pada akhir Juli.

Anggota Komite Olimpiade Internasional Dick Pound mengungkapkan dana ini adalah strategi manajemen risiko komite. Selain itu, dia menambahkan dana dikumpulkan sebagai penopang bagi federasi olahraga internasional yang mengantungkan diri pada komite untuk menyeimbangkan bujetnya.

"Bukan bola atau basket, tetapi cabang olahraga kecil seperti judo, bola volley dan polo air," ujar Pound seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (25/2/2020).

Pengumpulan dana ini dimulai pada 2001 dengan modal awal sebesar US$105 juta. Dana ini terus tumbuh hingga mencapai US$422 juta pada 2008. "Ini adalah angka yang signifikan and ini akan menyelesaikan semuanya jika kita kehilangan pertandingan," tegas Pound.

Hingga saat ini, virus corona telah menjangkiti lebih dari 80.000 jiwa di seluruh dunia. Italia, Korea Selatan dan Iran menambah daftar negara yang terdampak cukup parah.

Sayangnya, World Health Organization (WHO) belum memberikan pernyataan bahwa wabah ini telah menjadi epidemi dunia.
Untuk saat ini, Olimpiade 2020 Tokyo masih berjalan sesuai jadwal. "Persiapan Olimpiade Tokyo 2020 terus berjalan sesuai rencana," tegas Komite Olimpiade Internasional dalam pernyataan resmi. Komite mengungkapkan pihaknya percaya dengan otoritas terkait di Jepang.

"Jepang dan China akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi ini."

Komite Olimpade dan Paralimpiade AS menyarankan pembatasan penerbangan ke China, Hong Kong, dan Singapura. Kendati demikian, komite tetap meminta tim cabang olahraga di negaranya untuk tetap berlatih sesuai jadwal.

Selasa (25/2/2020), komite mengirimkan surel kepada tim untuk mengabarkan sejumlah pembatalan acara di Italia dan Iran serta rekomendasi larangan terbang. "Kami tidak tahu dampak luas atas perkembangan ini bagi tim atlit AS dan staf," ujar komite dalam surelnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper