Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Median: Simpatisan 212 Lebih Pilih Anies, Prabowo dan Sandi

Anies mendapat angin dalam survei yang dilakukan Median soal Piplres 2024. Posisi Prabowo dan Sandi agak unik. Oposisi kelompok 212 meraih popularitas lebih kecil.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, usai memaparkan hasil survei bertajuk Kuda Hitam Capres 2024 dan Persepsi Publik Atas Dinamika Sosial Politik Pasca 100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Senin (24/2/2020). JIBI/Bisnis-Nindya Aldila
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, usai memaparkan hasil survei bertajuk Kuda Hitam Capres 2024 dan Persepsi Publik Atas Dinamika Sosial Politik Pasca 100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Senin (24/2/2020). JIBI/Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar publik yang suka dengan gerakan 212 memilih Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sementara yang tidak suka memilih koalisi Jokowi.

Kesimpulan tersebut didapat dalam riset ini dilakukan oleh Media Survey Nasional (Median) dengan tajuk Kuda Hitam 2024 Capres 2024 dan Persepsi Publik atas Dinamika Sosial Politik Pasca 100 Hari Jokowi-Ma’ruf.

Terdapat 28,8% dari sekitar 1.200 responden survei yang menyukai gerakan 212. Sementara yang tidak suka mencapai 20,7% dan sisanya tidak menjawab.

Dari yang menyukai gerakan 212, mereka memilih Prabowo (25,5%), Anies Baswedan (27,4%), Sandi (10%),  Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (8,1%), Ridwan Kamil (2,5%).

Sementara yang tidak menyukai gerakan 212 memilih Ganjar Pranowo (16,4%), Prabowo (14,5%), Ridwan Kamil (9,7%), Sandi (9,1%), dan AHY (6,5%).

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, mengatakan sepertiga jumlah pemilih dengan gerakan 212 sebagian besar menjatuhkan pilihan ke oposisi Jokowi, yakni baik Prabowo maupun Anies. Hal ini lantaran Anies dinilai lebih dekat dengan simpatisan gerakan 212.

Namun, dia memperkirakan jika Prabowo tidak maju ke pencalonan presiden, suara akan lebih banyak mengalir ke Sandi.

“Konsolidasi yang bersimpati dengan 212 lebih memilih orang yang dekat dengan Prabowo, tapi bukan ke Anies, melainkan Sandi. Kalau Prabowo maju, suara Sandi agak rendah. Kalau tidak, bahkan suara Sandi naik dua kali lipat lipat," ucap Rico, Senin (24/2/2020).

Bahkan, menurut dia, jika dilakukan survey di antara Prabowo dan Sandi, elektabilitas lebih besar pada Sandi. Sebagian besar menyukai gerakan 212 karena membela Islam, Al-Quran dan kebenaran (8,4%), umat Islam bersatu (8%), dan menegakkakeadilan dan menghukum penista agama (2,2%).

Adapun yang tidak menyukainya karena beberapa alasan, seperti kerusuhan dan merusak fasilitas umum (3,7%), membuat perpecahan (3,6%), dan mengganggu ketenangan masyarakat (3,4%).

Gerakan umat Islam 212 bermula dari demonstrasi menentang penistaan agama pada 2017,. Sampai saat ini gerakan 212 masih berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper