Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas perekonomian Uni Eropa pada Februari 2020 menunjukkan akselerasi dengan laju tercepat selama enam bulan terakhir.
Berdasarkan survei yang dirilis HIS Markit, percepatan laju ekonomi di kawasan itu disumbangkan oleh penguatan industri jasa di tengah gempuran wabah virus corona.
Hasil survei hanya berselang sehari setelah European Central Bank menyatakan pasar tenaga kerja yang kuat dan kebijakan moneter yang sangat rendah menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi.
“Ekspansi ekonomi dipimpin oleh ketahanan industri jasa. Tetapi, manufaktur juga menunjukkan perbaikan sehingga berpeluang membalikkan keadaan saat ini,” kata Kepala Ekonom HIS Markit, Chris Williamson, dikutip dari Bloomberg, Jumat (21/2/2020).
Penguatan juga terjadi di Jerman yang ditunjukkan dengan kenaikan yang mengejutkan pada indeks manufaktur. Meskipun demikian, perbaikan itu diperkirakan lebih banyak disumbang oleh distorsi data yang menutupi lemahnya ekspor dan sentimen.
Ekonom IHS Markit Phil Smith juga berpendapat wabah virus corona bakal berdampak signifikan terhadap ekonomi Jerman. Dia meyakini dampak wabah virus corona kemungkinan belum bisa terlihat seluruhnya saat ini.
Secara khusus, dampak keterlambatan pengiriman mulai terlihat di Februari sehingga akan mempengaruhi produksi pada Maret 2020.
Sebaliknya, ekonomi di negara-negara Asia justru menunjukkan hal sebaliknya. Sejumlah laporan menyatakan bahwa industri manufaktur Jepang dan Australia tumbang, serta merosotnya permintaan ekspor dari China untuk Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
