Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Sebut Ada Dua Kandidat Menteri Layak Kena Reshuffle

Isu perombakan kabinet beredar setelah 100 hari kerja Kabinet Indonesia Maju. Menurut Adi Prayitno, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah ada dua kandidat menteri yang potensi kena reshuffle.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum memimpin rapat terbatas (ratas)/ ANTARA - Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum memimpin rapat terbatas (ratas)/ ANTARA - Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA -- Isu perombakan kabinet beredar setelah 100 hari kerja Kabinet Indonesia Maju. Menurut Adi Prayitno, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah ada dua kandidat menteri yang potensi kena reshuffle

Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo berkerja tanpa beban pada periode kedua. Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut pun seharusnya fokus menggenjot kinerja guna menorehkan sejarah positif sebagai presiden dua periode. Dengan demikian kinerja menteri yang tidak mumpuni, layak untuk diganti. 

“Biasanya rezhuffle itu juga alasan meredam kegaduhan. Kalau ada mentrri yang menimbulkan kegaduhan layak diganti. Menteri yang bicara out of the box,” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (21/2/2020).

Kendati demikian, terkait kinerja, kata Adi, secara objektif hal tersebut sebenarnya dapat dinilai setelah 6 bulan berkerja atau 180 hari. Ukuran kerja selama 100 hari belum dapat menjadi patokan.

“Kalau mau jujur paling minimal 6 bulan. Itu bisa kelihatan menteri yang kerja dan tidak,” katanya. 

Di luar itu semua, Adi menilai isu perombakan kabinet dapat menjadi motivasi bagi para menteri Jokowi untuk menggenjot kinerja. Pasalnya saat informasi tersebut beredar, para menteri akan berupaya mencapai target-target yang telah ditetapkan sesuai dengan janji kampanye Jokowi. 

Adapun isu reshuffle kabinet bertiup melalui linimasa Twitter. Seorang pegiat media sosial, Dede Budhyarto menyatakan Presiden Jokowi akan segera melakukan perombakan kabinet.

“Pengen cerita hasil pertemuan dgn [dengan] Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel [reshuffle] tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya ndak bagus klen [kalian] bakalan dicukupkan,” ujarnya melalui akun Twitter bernama @kangdede78, Jumat (21/2/2020).

Hingga berita ini diturunkan Istana belum memberikan tanggapan. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman belum merespons saat Bisnis mencoba mengonfirmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper