Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karantina Kasus Virus Corona di Kapal Diamond Princess Dikritik

Proses karantina di atas kapal Diamond Princess menuai kritik. Sejumlah pihak menilai karantina tersebut tidak efisien untuk mencegah penularan virus.
Kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/2/2020)./Bloomberg
Kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/2/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Proses karantina di atas kapal Diamond Princess menuai kritik dan dinilai tidak efisien untuk mencegah penularan virus.

Seperti dilaporkan BBC, Kentaro Iwata, profesor di divisi penyakit menular Universitas Kobe Jepang, menilai situasi di kapal sama sekali tidak memadai untuk pengendalian infeksi.

Setelah mengunjungi kapal, Iwata memposting video ke YouTube yang menyatakan bahwa tindakan karantina yang dia saksikan gagal memisahkan orang yang terinfeksi dari yang sehat.

Dia melaporkan bahwa penumpang dan anggota kru dapat bergerak bebas di antara zona hijau, yang seharusnya bebas infeksi, dan zona merah yang dilanda virus. Orang-orang juga makan bersama dan berbagi tempat tinggal, serta tidak mengenakan pakaian pelindung, termasuk di antara staf medis. Selain itu, tidak ada spesialis pengendalian infeksi profesional di dalam kapal.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga mengkritik tindakan karantina yang dilakukan otoritas Jepang.

"[Tindakan karantina] mungkin tidak cukup untuk mencegah penularan antar individu di kapal," kata CDC memperingatkan.

"Tingkat infeksi baru di kapal, terutama di antara mereka yang tanpa gejala, merupakan risiko yang berkelanjutan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Otoritas Jepang membela diri terkait pendekatan yang mereka lakukan dan mengatakan bahwa sebagian besar infeksi kemungkinan terjadi sebelum masa karantina.

Ratusan penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama, Jepang, mulai diizinkan meninggalkan kapal setelah terbukti negatif virus Corona (Covid-19), Rabu (19/2/2020).

Mengutip Japan Times, Kamis (20/2/2020), sekitar 500 orang yang sebagian besar lansia, turun dari Diamond Princess pada Rabu. Banyak di antara mereka naik bus carteran ke Stasiun Yokohama, sementara lainnya naik taksi atau dijemput keluarganya.

Setelah menjalani karantina 14 hari di atas kapal, semua penumpang yang negatif virus Corona dijadwalkan dapat meninggalkan kapal antara Rabu (19/2/2020) dan Jumat (21/2/2020).

Kapal Diamond Princess dikarantina selama 14 hari setelah muncul laporan seorang pria berusia 80 tahun yang turun di Hong Kong dinyatakan positif Covid-19. Hingga saat ini, setidaknya 621 penumpang dan kru Diamond Princess dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Adapun total penumpang kapal Diamond Princess adalah sebanyak 3.771 orang yang terdiri atas 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper