Bisnis.com, JAKARTA - Meski Panitia Kerja (panja) untuk mengusut kasus korupsi di PT Jiwasraya resmi bergulir di DPR sejak 4 Februari 2020.
Meski sudah bergulir, perdebatan soal mana yang lebih efektif antara panja dan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya yang diusulkan oleh PKS dan Partai Demokrat terus bergulir.
Artinya, kendati banyak fraksi lebih memilih panja, desakan untuk membentuk pansus hak angket Jiwasraya sampai saat ini terus bergulir.
Hal itu ditandai dengan giatnya lobi-lobi yang dilakukan kedua parpol di Senayan.
Bukan tidak mungkin keinginan sebagian anggota DPR untuk membentuk Pansus akan terwujud kalau desakan publik kian kuat.
Jadi atau tidak terbentuknya Pansus Jiwasraya melalui penggunaan hak angket sangat bergantung pada perkembangan selanjutnya karena panja bukan harga mati. Dan, tidak ada yang pasti dalam dunia politik karena setiap dinamika bisa mengubah putusan.
Apalagi, ada suara miring bahwa aliran dana tersebut sebagain diduga mengalir ke kelompok tertentu yang terkait dengan pelaksnaan Pilpres 2019, meski dugaan itu tidak terkonfirmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
