Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan di Balik Rendahnya Tingkat Kepuasan Publik ke Ma'aruf Amin

Ma'ruf Amin tengah menyusun peta jalan sejumlah program. Hal inilah yang membuat aksinya tak banyak dilihat publik, sehingga tingkat kepuasannya rendah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi sejumlah menteri usai memimpin rapat koordinasi terkait rencana penutupan 8.000 tambang tanpa izin, di rumah dinasnya, Senin (17/2/2020). JIBI/Bisnis- Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi sejumlah menteri usai memimpin rapat koordinasi terkait rencana penutupan 8.000 tambang tanpa izin, di rumah dinasnya, Senin (17/2/2020). JIBI/Bisnis- Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan Wapres masih dalam tahap merumuskan strategi selama 6 bulan setelah diserahi jabatan sejak Oktober 2019. Hal ini lantaran terdapat sektor yang sama yang ditangani oleh berbagai kementerian berbeda.     

Dia memisalkan, sektor UMKM yang saat ini ditangani oleh berbagai kementerian. Untuk itu, diperlukan pematangan strategi menyusun langkah koordinasi.

“Buat wakil presiden yang terpenting sekarang roadmap tersusun dan semuanya akan dilakukan. Jadi ada 4 setengah tahun yang akan dilakukan. Yang 6 bulan ini bagi Wapres  sedang merumuskan langkah-langkah. 

Pernyataan tersebut seiring dengan hasil survey Indo Barometer yang dirilis pada Minggu (16/2). 

Berdasarkan hasil survey tersebut, tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden Ma’ruf Amin terdapat gap yang cukup lebar dibandingkan dengan Jusuf Kalla saat menjabat Wapres. Kepuasan publik terhadap Ma’ruf mencapai 49,6%, sementara terhadap Jusuf Kalla sebagai Wapres pada 5 tahun lalu 53,3%. 

Namun, Masduki menilai Wapres Ma'ruf telah melakukan langkah penting dalam 3 bulan belakangan, terutama di bidang pencegahan radikalisme dengan melibatkan Badan nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT). 

“Masing-masing menteri mempunyai peran dan bagaimana itu semuanya terumuskan. Tetapi itu semuanya memang tidak diberitakan dengan baik dan memang belum selesai roadmapnya,” katanya.

Masduki mengungkapkan, terdapat tiga sektor yang menjadi fokus Wapres, di antaranya adalah UMKM, pencegaha radikalisme, dan pengembangan ekonomi syariah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper