Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parlemen AS Minta Fed Genjot Kesempatan Kerja Penuh

Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen bahwa bank sentral tidak akan menyerah pada pemenuhan full employment meski saat ini tingkat pengangguran AS sudah di bawah 4 persen.
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell./ REUTERS - Yuri Gripas
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell./ REUTERS - Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam laporan kebijakan moneter semi tahunan, parlemen AS memberikan dua mandat penting kepada Federal Reserve, yakni stabilitas harga dan pemenuhan kesempatan kerja penuh atau full employment.

Full employment terjadi pada kondisi dimana faktor produksi telah digunakan secara efisien dan ditunjukkan dengan tingkat pengangguran di bawah 4 persen.

Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen bahwa bank sentral tidak akan menyerah pada pemenuhan full employment meski saat ini tingkat pengangguran AS sudah di bawah 4 persen.

"Itu tujuan kami. Itulah yang sedang kami kerjakan setiap saat. Saya pikir kita tidak akan pernah mengatakan bahwa kita telah mencapai tujuan itu, tetapi kita pasti telah membuat beberapa kemajuan," kata Powell seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (12/2/2020).

Saat Powell pertama kali menjabat pada Februari 2018, tingkat pengangguran tercatat sebesar 4,1 persen. Laporan semi tahunan Fed saat itu menyebutkan kondisi tersebut hampir mencapai full employment.

Para pembuat kebijakan kemudian menaikkan suku bunga acuan empat kali tahun itu dengan asumsi bahwa full employment akan memacu inflasi. Fed lalu menerima kritik keras dari Presiden Donald Trump, tetapi kenaikan harga tidak pernah terwujud meskipun tingkat pengangguran terus menurun.

Saat ini, dengan tingkat pengangguran 3,6 persen dan inflasi masih di bawah target Fed 2 persen, bank sentral mengatakan mereka akan mengambil pendekatan baru.

Wakil Gubernur Fed Richard Clarida mengatakan baru-baru ini bahwa jika tingkat pengangguran yang rendah itu belum bisa meningkatkan inflasi, maka full employment belum tercapai.

Anggota dewan dari Partai Demokrat Massachusetts, Ayanna Pressley bertanya apakah langkah pemberian jaminan pekerjaan bisa diterapkan mengingat Fed belum melakukannya selama ini. Powell menjawab, dia harus tunduk kepada otoritas fiskal mengenai hal itu.

Konsep full employment berakar pada Great Depression pada 1930-an dan kondisi ekonomi pada masa tekanan tinggi yang terjadi pada 1940-an. Sementara itu, pertarungan politik atas full employment muncul di tahun 1970-an di tengah tingkat pengangguran dan inflasi yang tinggi.

Pembuat undang-undang dan pemimpin hak-hak sipil mendorong agar program ketenagakerjaan layanan publik untuk mengurangi pengangguran tanpa mendorong inflasi, sebuah pendekatan yang didukung oleh Ketua Fed Arthur Burns.

Presiden Ronald Reagan ketika menjabat pada awal 1980-an membatalkan program-program itu. Sejak saat itu, Fed lebih banyak memusatkan perhatian pada definisi mandat ketenagakerjaan yang berpusat pada inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper