Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Virus Corona, Kasus Pertama di San Diego AS Terkonfirmasi

Infeksi virus Corona itu merupakan yang pertama dikonfirmasi terjadi di San Diego, California.  Infeksi terjadi pada seseorang yang berada di atas pesawat penerbangan evakuasi pertama Amerika Serikat. Pesawat itu terbang dari Wuhan, China, menuju pangkalan udara Miramar.
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua

Bisnis.com, WASHINGTON - Kasus infeksi virus Corona dilaporkan terjadi di San Diego, California, Amerika Serikat.

Infeksi virus Corona itu merupakan yang pertama dikonfirmasi terjadi di San Diego, California.  Infeksi terjadi pada seseorang yang berada di atas pesawat penerbangan evakuasi pertama Amerika Serikat. Pesawat itu terbang dari Wuhan, China, menuju pangkalan udara Miramar.

Demikian laporan stasiun 10News mengutip pejabat yang mengetahui situasi tersebut.

Hal itu menjadi kasus ke-13 di AS terkait orang-orang yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa orang yang terinfeksi itu dibawa ke Pusat Medis San Diego Universitas California untuk menjalani perawatan. Pejabat rumah sakit itu tak mau menyebutkan identitasnya dan mengatakan pihak rumah sakit akan mengeluarkan pernyataan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) yang menangani respons AS atas wabah virus Corona tak segera menjawab pernyataan.

Sebelumnya, pejabat kesehatan telah meminta Departemen Pertahanan menyediakan beberapa fasilitas yang mampu menampung sedikitnya 250 orang dalam kamar-kamar pribadi sampai 29 Februari.

Pentagon mengatakan empat instalasi militer telah dipilih, dua di California, satu di Colorado dan satu di Texas. Personel Departemen Pertahanan hanya akan memberikan dukungan tempat dan tidak bertanggung jawab untuk semua perawatan dan transportasi.

"Personel Dephan tak akan berhubungan langsung dengan orang-orang yang dievakuasi dan orang-orang ini tak akan punya akses ke lokasi lain pangkalan kecuali tempat yang sudah ditentukan," ujar pernyataan dari Pentagon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper