Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib 660 Teroris Lintas Batas, Pemerintah Siapkan Dua Skema

Pemerintah tengah menyiapkan dua draf terkait masa depan teroris lintas batas atau foreign terrorist fighters asal Indonesia di luar negeri. Skema tersebut dibuat untuk dua kemungkinan yaitu memulangkan atau tidak memulangkan mereka ke Tanah Air.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan dua draf terkait masa depan teroris lintas batas atau foreign terrorist fighters asal Indonesia di luar negeri. Skema tersebut dibuat untuk dua kemungkinan yaitu memulangkan atau tidak memulangkan mereka ke Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan dua pertimbangan tersebut disiapkan untuk memutuskan nasib 660 teroris lintas batas itu. Apalagi pemerintah memiliki hak melakukan dua langkah tersebut.

"Akan dipulangkan tentu saja karena mereka warga negara, tidak dipulangkan karena mereka melanggar hukum, haknya bisa dicabut. sekarang sedang dibentuk satu tim yang dipimpin oleh Pak Suhardi Alius [Kepala BNPT] yang isinya itu membuat 2 draf keputusan," kata Mahfud  di Kemenko Polhukam, Selasa (4/2/2020).

Adapun untuk keputusan tidak dipulangkannya foreign terrorist fighters (FTF) tersebut, pemerintah akan menjelaskan berbagai hal mulai dari risiko serta dampak dengan negara terkait keberadaan para teroris tersebut.

Terkait draf keputusan memulangkan ratusan FTF tersebut, pemerintah akan menyertakan alasan, proses deradikalisasi, serta aturan yang diperlukan. Dua draf tersebut nantinya akan diserahkan ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin guna mendapat masukan pada April 2020.

Setelah itu, draf akan dibawa ke Presiden untuk didiskusikan secara lebih mendalam dan diputuskan apakah dipulangkan atau tidak. Mahfud menyebut keputusan akan keluar sekitar Mei - Juni mendatang.

"Sampai hari ini masih dalam proses pembahasan di internal pemerintah, karena negara-negara lain pun belum ada yang ingin memulangkan," ujar Mahfud.

Mahfud menyebutkan setidaknya sekitar 660 teroris lintas batas asal Indonesia berada di sejumlah negara. Seluruhnya telah terdata oleh pemerintah termasuk alamat para teroris.

Informasi lain menyebutkan bahwa jumlah FTF asal Indonesia mencapai 1.100 orang, meski belum diketahui tanda pengenalnya. Beberapa di antaranya berada di Suriah, Turki, dan Afganistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper