Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Terkini WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna

Adapun 285 orang tersebut diobservasi di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau. Tempat observasi dibagi menjadi tiga bagian, yakni ring satu untuk tenaga kesehatan dan WNI yang dievakuasi, ring dua untuk penyediaan makanan, dan ring tiga untuk pemantauan.
Petugas medis mengarahkan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang telah disemprot cairan disinfektan setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. /Antara
Petugas medis mengarahkan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang telah disemprot cairan disinfektan setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan bahwa WNI dari Provinsi Hubei, China, yang dikarantina di Natuna hingga saat ini dalam kondisi sehat.

Anung menuturkan sebanyak 285 orang, terdiri atas 243 orang yang dipulangkan dari Hubei dan 42 orang tim penjemput WNI, yang diobservasi tidak menunjukkan gejala pernyakit virus novel corona, seperti demam tinggi.

"Kondisi kesehatan WNI dan unsur pendukung sejumlah 285 orang di ring satu dan teman-teman yang di ring dua dalam keadaan baik dan sehat. Tidak ada satu pun orang yang terdeteksi suhu di atas 38 derajat Celcius dan tidak ada keluhan yang dilaporkan masing-masing orang di ruang observasi," ujar Anung kepada awak media lewat sambungan telepon langsung dari Natuna, Selasa (4/2/2020).

Anung menyebut 285 orang tersebut sacara rutin dilakukan pemeriksaan suhu, yakni tiap pagi setelah aktivitas pagi dan malam sebelum tidur.

Adapun 285 orang tersebut diobservasi di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau. Tempat observasi dibagi menjadi tiga bagian, yakni ring satu untuk tenaga kesehatan dan WNI yang dievakuasi, ring dua untuk penyediaan makanan, dan ring tiga untuk pemantauan.

Menurut Anung, fasilitas kesehatan di lokasi karantina sangat memadai dan kebutuhan para WNI di lokasi juga terus diupayakan untuk dipenuhi. Dia menyebut mereka juga telah difasilitasi dengan alat komunikasi sehingga mulai hari ini mereka sudah bisa berkomunikasi langsung dengan keluarganya masing-masing.

"Juga hadir tim dukungan layanan psikologi dari Kemenkes atau UPT Kemenkes dan organisasi profesi untuk memberikan dukungan layanan yang apabila nanti dibutuhkan tinggal kami menggeser," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper