Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia atau SOKSI ambil bagian dalam mengembangkan perekonomian di desa.
Sementara itu, Wakil Ketua SOKSI Bambang Soesatyo menilai penggunaan dana desa belum maksimal. Pada APBN 2020, dana desa dipatok senilai Rp72 triliun. Namun, kontribusi terhadap desa mandiri hanya 5 persen, desa menengah 72 persen, dan desa tertinggal 17 persen.
Untuk itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta SOKSI ikut berperan dalam program pengembangan desa, yakni desa wisata (Dewi) dan desa digital (Dedi). SOKSI telah mulai melakukan proyek percontohan di Jembrana, Bali, di sektor agroindustri dengan memanfaatkan tanah seluas 100 hektare.
“Wapres menekankan bahwa SOKSI basisnya adalah ekonomi, didirikan oleh Pak Suhardiman dan sebagai kekuatan politik saat itu. Sehingga SOKSI dapat aktif dalam mendorong ekonomi terutama di pedesaan,” kata Bambang Soesatyo usai menemui Wakil Presiden RI di kantornya, Selasa (4/2/2020).
Bambang Soesatyo (kedua kiri)/Bisnis-Nindya Aldila
Selain itu, Bambang meminta dukungan Wapres untuk membuka Musyawarah Nasional (Munas) SOKSI pada April 2020 mendatang.
Dalam pertemuan tersebut Wapres Ma’ruf juga meminta SOKSI menjaga stabilitas politik menjelang Pilkada 2020.
“Khususnya di daerah-daerah yang nanti akan ada Pilkada. Kami yakin karena kekuatan SOKSI hampir 60 persen pimpinan kepala daerah dari SOKSI,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
