Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Filipina Konfirmasi Kasus Pertama Infeksi Virus Corona Baru

Penderita yang tiba di Filipina dari Wuhan, China, pada 21 Januari itu positif terjangkit virus corona baru, ujar Menteri Kesehatan Francisco Duque dalam sebuah konferensi pers.
Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara
Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, MANILA - Pihak Filipina mengkonfirmasi kasus pertama virus corona baru terjadi di negerinya. Kasus infeksi virus corona terjadi pada seorang perempuan keturunan China berusia 38 tahun.

Penderita yang tiba di Filipina dari Wuhan, China, pada 21 Januari itu positif terjangkit virus corona baru, ujar Menteri Kesehatan Francisco Duque dalam sebuah konferensi pers.

Duque mengatakan pasien itu, yang dirawat di rumah sakit pemerintah, menunjukkan gejala-gejala terinfeksi virus corona, demikian dikutip Antara dari Reuters, Kamis (30/1/2020).

Selain Filipina, India juga melaporkan kasus pertama infeksi virus corona atas warganya.

Kasus infeksi virus corona tersebut dilaporkan terjadi pada warga India, Kamis (30/1/2020) seorang pasien di negara bagian Kerala dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ini adalah kasus pertama di negeri itu atas berjangkitnya virus yang berasal dari China dan sampai saat ini menewaskan 170 orang.

Pasien itu adalah seorang mahasiswa Universitas Wuhan di China, kata pemerintah India dalam sebuah pernyataan. Pasien tersebut stabil dan dalam isolasi di rumah sakit.

Pejabat senior pemerintah India mengatakan memulangkan warga India dari Wuhan, pusat terjadinya virus, bukan pilihan terbaik karena risiko infeksi. Tapi tekanan yang meningkat dari warga negara, sebagian besar di antara mereka adalah mahasiswa, dan orang tua mereka memaksa mereka untuk tetap siap diterbangkan.

Pekan ini India menyiagakan pesawat milik negara untuk terbang ke Wuhan tapi menunggu persetujuan dari otoritas China yang sedang berupaya mengatur proses evakuasi secara menyeluruh.

" Hanya warga negara yang tak terinfeksi yang akan diterbangkan, mereka akan dimasukkan ke dalam fasilitas karantina di luar Dehli," pejabat itu mengatakan tanpa menyebut identitasnya.

Tuntutan dari warga negara Asia Selatan itu kian intensif setelah negara-negara seperti Amerika Serikat dn Jepang mulai menarik warga mereka keluar dari Wuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper