Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UEA Umumkan Kasus Pertama Virus Corona di Timur Tengah

Uni Emirat Arab mengumumkan kasus pertama virus corona (coronavirus) baru di Timur Tengah pada hari ini, Rabu (29/1/2020).
Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020)./Antara
Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Uni Emirat Arab mengumumkan kasus pertama virus corona atau coronavirus baru di Timur Tengah pada hari ini, Rabu (29/1/2020).

Virus tersebut didiagnosis menjangkiti anggota sebuah keluarga yang datang dari kota Wuhan, China, seperti dilaporkan kantor berita WAM, mengutip informasi Kementerian Kesehatan UEA, yang dilansir Bloomberg.

Kondisi pasien saat ini dikabarkan stabil dan berada di bawah pengawasan medis.

Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat wabah virus corona di China telah bertambah menjadi 132 orang per Rabu pagi (29/1) waktu setempat, menurut Komisi Kesehatan Nasional China.

Adapun jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di China mencapai hampir 6.000 per Selasa (28/1/2020), menurut otoritas setempat dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan 1.459 kasus baru telah dikonfirmasi sehingga per Selasa total kasus terinfeksi bertambah menjadi 5.974 kasus.

Presiden Xi Jinping mengatakan China mampu mengatasi virus corona yang "mengerikan" tersebut. Upaya pemerintah China semakin drastis, dimulai dengan penangguhan penerbangan pesawat, kereta api dan bus ke Wuhan, kota berpenduduk 11 juta orang di mana wabah virus ini bermula. 

Proteksi itu telah meluas ke 17 kota dengan lebih dari 50 juta orang sebagai upaya pengendalian penyakit paling luas yang pernah terjadi, seperti dikutip situs CBC.ca.

Di sisi lain, kekhawatiran dunia internasional meningkat seiring dengan menjalarnya wabah itu ke seluruh dunia. Meningkatnya jumlah kasus dan kematian membuat pemerintah-pemerintah asing mulai menerbangkan warganya dari daerah yang terkena dampak.

Satu penerbangan carteran Jepang membawa 206 pengungsi mendarat dan telah tiba di Bandara Internasional Haneda Tokyo hari ini. Evakuasi dilakukan tak lama setelah pejabat pemerintah AS mengonfirmasikan bahwa penerbangan untuk evakuasi warga mereka telah lepas landas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper