Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenlu Keluarkan Travel Advice ke China

Wuhan, China menjadi kota asal tempat menyebarnya virus corona.
Pekerja dari Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mendisinfeksi area perumahan setelah wabah virus Corona, di Ruichang, Provinsi Jiangxi, China, Sabtu (25/1/2020)./Reuters
Pekerja dari Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mendisinfeksi area perumahan setelah wabah virus Corona, di Ruichang, Provinsi Jiangxi, China, Sabtu (25/1/2020)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri menerbitkan travel advice bagi warga Indonesia yang berencana bepergian ke China, menyusul penyebaran virus corona.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan imbauan perjalanan tersebut disampaikan via laman resmi dan aplikasi Safe Travel. Aplikasi Safe Travel dapat diunduh di Play Store maupun diakses melalui laman safetravel.id.

“Akan selalu di-update,” ucapnya seperti dilansir Tempo, Minggu (26/1/2020).

Melalui travel advice ini, Kemenlu mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan berangkat ke China untuk mengikuti perkembangan virus corona. WNI juga diminta untuk menghindari tempat dan kota asal virus tersebut serta tidak melakukan kontak fisik dengan orang-orang yang sedang dalam kondisi batuk, demam, dan sesak napas.

Travel advice umumnya dikeluarkan oleh otoritas terkait suatu negara sebagai bagian kewajiban dan tanggung jawab negara melindungi warganya. Peringatan ini biasanya dirilis untuk merespons sebuah kejadian membahayakan dalam jangka pendek di negara lain.

Meski tak melarang warganya untuk mengunjungi lokasi yang terdata di travel advice, tapi mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. 

Adapun travel warning adalah larangan perjalanan. Peringatan ini biasanya diterbitkan jika situasi suatu negara dipandang dalam keadaan berbahaya.

Pemerintah China menyampaikan korban tewas akibat virus corona di China bertambah menjadi 56 orang dan 1.975 orang telah terinfeksi, Minggu (26/1). Sejak laporan pertama pada 31 Desember 2019, virus tersebut telah menyebar ke sejumlah negara seperti AS, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis, dan Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper