Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peneliti Sebut Lukisan Potret Van Gogh Asli

Setelah diperdebatkan sebagai lukisan palsu, para peneliti menyatakan bahwa potret langka Vincent van Gogh yang dipajang di Amsterdam adalah asli.
Pistol yang diyakini digunakan pelukis Vincent Van Gogh untuk bunuh diri di Auvers-sur-Oise, Prancis pada 27 Juli 1890, ditampilkan di rumah lelang Drouot di Paris, Senin (14/6/2019)./Reuters-Charles Platiau
Pistol yang diyakini digunakan pelukis Vincent Van Gogh untuk bunuh diri di Auvers-sur-Oise, Prancis pada 27 Juli 1890, ditampilkan di rumah lelang Drouot di Paris, Senin (14/6/2019)./Reuters-Charles Platiau

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah diperdebatkan sebagai lukisan palsu, para peneliti menyatakan bahwa potret langka Vincent van Gogh yang dipajang di Amsterdam adalah asli.

Dilansir dari Reuters, Selasa (21/1/2020), hasil penelitan selama enam tahun itu menyebutkan bahwa lukisan tersebut mungkin satu-satunya karya Van Gogh yang dibuat pada musim panas 1889, saat dia dirawat di rumah sakit di Saint Remy, Prancis.

Van Gogh diketahui berjuang menghadapi penyakit mental sepanjang hidupnya dan meninggal pada tahun 1890 dalam usia 37 tahun akibat luka tembak.

Lukisan potret tersebut diakuisisi oleh Museum Nasional Norwegia pada 1910 seharga 10.000 franc Prancis. Berdasarkan hitungan kasar, harga itu mungkin lebih dari 100.000 euro pada saat ini.

Keaslian karya menjadi topik diskusi di antara para ahli setelah satu artikel dalam sebuah publikasi seni internasional pada 1970 mengatakan bahwa palet warna dan penggunaan pisau palet dalam lukisan berbeda dari potret Van Gogh lainnya.

Peneliti senior Museum Van Gogh Louis van Tilborgh mengatakan bahwa hasil dari pemeriksaan terperinci atas karya itu membuktikan bahwa para skeptis telah salah menilai.

"Jika Anda memeriksa lukisan itu sepenuhnya, Anda melihat benar-benar ada kesamaan dengan karya Van Gogh lainnya," kata Van Tilborgh kepada wartawan saat presentasi sebelum karya dipajang untuk masyarakat umum.

Dia menambahkan bahwa perbedaan muncul akibat upaya Van Gogh untuk menangkap kondisi mentalnya yang buruk. Alhasil, dia menggunakan warna lebih gelap, berlumpur, dan warna hijau yang biasanya lebih hidup.

“Kami melihat seorang pasien yang ketakutan. Seseorang yang melihat dirinya di cermin dan melihat seseorang yang telah berubah secara permanen. Goresan cat segar yang kabur adalah upaya untuk membuatnya tampak kurang hidup," tambahnya.

Sementara itu, analisis teknis terbaru mengungkapkan bahwa cat tersebut memiliki kesamaan pigmen dengan lukisan Van Gogh lainnya. Bertentangan dengan klaim sebelumnya, kanvas juga cocok dengan karya-karya lain.

Para peneliti Belanda juga menyebutkan bahwa Van Gogh bahkan merujuk lukisan itu dalam korespondensi setelah dia menghabiskan enam minggu di rumah sakit Prancis.

Karya tersebut diketahui akan dikembalikan ke Oslo setelah dipajang di sebuah pameran potret berjudul In the picture, yang akan dibuka di Museum Van Gogh, Amsterdam pada 21 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper